"

Jam Tangan Pintar Amazfit bak Dokter Pribadi

Reporter

Editor

Erwin Prima

Amazfit, brand jam tangan pintar (smartwatch) yang diproduksi Huami Technology dan telah dipasarkan di lebih dari 70 negara di dunia. Foto: Dok. Istimewa
Amazfit, brand jam tangan pintar (smartwatch) yang diproduksi Huami Technology dan telah dipasarkan di lebih dari 70 negara di dunia. Foto: Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19 ini, kita bisa memantau kondisi kesehatan dengan mudah, salah satunya lewat jam tangan pintar yang berfungsi bak dokter pribadi.

Baca:
Desain Istana Negara Nyoman Nuarta, Burung Garuda Menunduk dan Menoleh

Di pasar memang sudah bertebaran jam tangan pintar yang mampu menunjukkan kondisi fisik penggunanya. Sebut saja Samsung Active Galaxy 2, Garmin Forerunner FR 235, Apple Watch, ataupun Ticwris GTS. Salah satu pemain di industri ini adalah Huami Technology dengan merek Amazfit.

Sebelumnya, Huami menghadirkan Amazfit GTS 2 mini untuk pasar di Tanah Air. Amazfit, merek jam tangan pintar global yang telah dipasarkan di lebih dari 70 negara, kini hadir kembali dengan versi terbarunya, Amazfit GTR 2e dan GTS 2e. Dalam dua pekan terakhir, Tempo sempat mencoba jam pemantau kesehatan ini.

Seperti versi lawasnya, Amazfit GTR 2e dan GTS 2e dirancang sangat detail. Salah satu yang ditonjolkan adalah lensa kaca yang melengkung di bagian sudut dan dirancang tanpa batas. Kesannya, penampilan nan elegan berpadu dengan visual yang kuat dan terintegrasi.

Yang menarik, berkat sensor optik presisi tinggi BioTrackerTM 2 PPG terbaru, kedua jam tangan pintar ini dapat memantau detak jantung selama 24 jam. Selain itu, terdapat 90 mode olahraga dan dapat dioperasikan dengan mudah lewat perintah suara tanpa akses Internet berkat dibenamkannya fitur kontrol suara offline.

Bodi Amazfit GTR 2e dan GTS 2e terbuat dari perpaduan bahan aluminium dengan lekukan dinamis yang membuatnya nyaman dan ringan saat dipakai. Kedua jam tangan pintar ini juga dilengkapi dengan lapisan vakum untuk menghasilkan layar anti-gores dan tahan kikisan.

GTS 2e mengusung layar AMOLED HD 1,65 inci yang dapat diputar. Tampilan layarnya sangat tajam dan jernih. Kerapatan pikselnya mencapai 341 ppi, membuat tampilannya jernih dan nyata. Kecerahan warnanya mempermudah pengguna membaca data yang tampil di layar.

Teknologi BioTrackerTM 2 PPG membuat Amazfit GTR 2e dan GTS 2e layaknya dokter pribadi yang siap memantau kondisi kesehatan pemakainya. Jam tangan ini dapat memantau detak jantung 24 jam penuh dan bahkan memberikan peringatan saat detak jantung meningkat secara tak normal.

Selama masa pandemi, saturasi oksigen dalam darah (SpO2) menjadi indikator kesehatan penting untuk pasien positif Covid-19. SpO2 merupakan salah satu faktor terpenting kesehatan manusia. Itulah mengapa jam tangan pintar Amazfit ini menyertakan fungsi pemantau SpO2.

Saat energi terasa melemah ketika terlibat dalam aktivitas fisik yang terus-menerus, seperti lari maraton atau melakukan olahraga luar ruangan yang intens, kita dapat mengukur tingkat oksigen dalam darah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi fisik.

Adapun personal activity intelligence (PAI) merupakan sistem penilaian kesehatan yang menggunakan algoritma untuk mengubah data kompleks, seperti detak jantung, durasi aktivitas, dan data kesehatan, menjadi satu nilai intuitif untuk memahami keadaan fisik kita dengan mudah.

Tidur malam yang nyenyak tentu diinginkan setiap orang. Jam tangan pintar Amazfit GTR 2e dan GTS 2e mendukung pemantauan tidur dengan menentukan tahap-tahap tidur secara akurat, melacak kondisi pernapasan kita saat tidur, serta memberikan analisis kualitas dan saran untuk peningkatan kualitas tidur.

Sementara itu, stres merupakan penyebab dari banyak masalah kesehatan. Jam tangan pintar terbaru dari Amazfit ini memungkinkan kita memonitor tingkat stres—dari santai, normal, sedang, hingga tinggi—sepanjang hari. Pemantauan ini dapat membantu menenangkan diri saat kita merasa tertekan.

Tak hanya untuk memantau kondisi kesehatan, jam tangan pintar Amazfit terbaru ini juga memiliki 90 mode olahraga built-in untuk menunjang gaya hidup sehari-hari. Jam tangan ini secara otomatis mengaktifkan fitur monitoring kebugaran begitu kita menggerakkan tubuh. Sistem ini dapat menghasilkan laporan analisis setelah kita selesai berolahraga.

Salah satu fitur menarik dari Amazfit GTR 2e dan GTS 2e adalah pengoperasiannya yang mudah. Cukup melalui perintah suara, tanpa akses Internet, kita dapat langsung mengaktifkan mode olahraga atau membuka fungsi pemantauan detak jantung. Semua dapat dilakukan berkat fitur kontrol suara offline.

Amazfit GTR 2e dan GTS 2e juga dapat digunakan saat kita berenang. Berkat waterproofing profesional, jam ini diklaim dapat dibawa menyelam hingga kedalaman 50 meter. Tempo belum mencoba menyelam hingga sedalam itu. Tapi, ketika dicemplungkan ke dalam air, jam tangan ini memang tak ada masalah.

Fitur lain yang menarik adalah daya tahan baterainya yang panjang. Dengan sistem manajemen baterai berkapasitas tinggi, masa pakai baterai bisa mencapai 5 hari dengan sekali pengisian daya. Selain itu, jam tangan pintar Amazfit GTR 2e dan GTS 2e dapat dengan mudah dihubungkan dengan telepon pintar Android.

Amazfit GTR 2e dan GTS 2e dapat terhubung ke Aplikasi Zepp untuk melakukan analisis komprehensif dari berbagai sumber data untuk menyediakan manajemen data tubuh 24 jam sehari dan 7 hari per pekan. Jam tangan pintar ini membantu kita memeriksa kondisi fisik kapan saja layaknya dokter pribadi. Di Indonesia, GTR 2e dan GTS 2e secara resmi dipasarkan dengan harga Rp 2,599 juta.

AMAZFIT | FIRMAN ATMAKUSUMA








Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

46 menit lalu

Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti
Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.


Jokowi Cerita Kebingungan Atasi Covid-19 di Awal Pandemi

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Cerita Kebingungan Atasi Covid-19 di Awal Pandemi

Jokowi mengaku saat itu langsung menghubungi beberapa negara yang pernah mengalami endemi dan lebih dulu terpapar Covid-19.


Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Gagal Tampil di Miami Open

20 jam lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic berselebrasi setelah mengalahkan petenis Rusia, Andrey Rublev dalam babak perempat final Australia Open di Melbourne Park, 25 Januari 2023. REUTERS
Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Gagal Tampil di Miami Open

Novak Djokovic tidak bisa mendapatkan pengecualian untuk memasuki Amerika.


Temuan Baru Asal Usul Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di Cina

1 hari lalu

Rakun Fritzi bermain dengan air di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022.  memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Temuan Baru Asal Usul Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di Cina

Temuan baru asal-usul virus Covid-19, menurut WHO, berasal dari anjing rakun di pasar Cina, bukan dari kebocoran laboratorium di Wuhan.


Daftar Terbaru PHK Massal oleh 56 Perusahaan Teknologi Dunia Hingga Maret 2023

2 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Daftar Terbaru PHK Massal oleh 56 Perusahaan Teknologi Dunia Hingga Maret 2023

Berbagai upaya diambil untuk mempertahankan industri, termasuk dengan mengambil langkah PHK. Ini daftar terbaru perusahaan teknologi yang lakukan PHK.


China Cabut Kewajiban Masker di Sekolah dan Kampus

2 hari lalu

Seorang siswa yang mengenakan masker belajar di sebuah kelas sekolah menengah pertama di Yinchuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China, 25 Maret 2020. Para siswa tahun terakhir sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Yinchuan kembali masuk sekolah pada Rabu 25 Maret. Xinhua/Yang Zhisen
China Cabut Kewajiban Masker di Sekolah dan Kampus

China menghapus aturan yang mewajibkan pemakaian masker terhadap peserta didik dan tenaga pengajar di dalam lingkungan sekolah atau kampus


Sebuah Penelitian Sebut Memakai Masker Kurang Efektif Cegah Covid-19, Benarkah?

2 hari lalu

Ilustrasi melepas masker. Shutterstock
Sebuah Penelitian Sebut Memakai Masker Kurang Efektif Cegah Covid-19, Benarkah?

Memakai masker sudah tidak wajib dilakukan. Namun sebenarnya seberapa efektif memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19?


Kilas Balik 3 Tahun Lalu Menhub Budi Karya Sumadi Bertahan dari Covid-19

5 hari lalu

Setelah menjalani perawatan di RSPAD sejak 14 Maret lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan telah sembuh dari Covid-19 dan telah kembali ke kediamannya untuk menjalani isolasi mandiri. Kabar gembira ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, dalam keterangan pada Rabu, 15 April 2020. Instagram/@Ulinyusron
Kilas Balik 3 Tahun Lalu Menhub Budi Karya Sumadi Bertahan dari Covid-19

Menhub Budi Karya Sumadi, 3 tahun lalu dinyatakan positif Covid-19. Melalui perawatan intensif, ia behasil sembuh.


Soal Kewajiban Pakai Masker, Menteri Kesehatan: Kami Tak Mengatur Lagi

6 hari lalu

Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan sambutan dalam acara Kompas100 CEO Forum ke-13 di the Westin, Jakarta, pada Jumat, 25 November 2022. TEMPO/Defara
Soal Kewajiban Pakai Masker, Menteri Kesehatan: Kami Tak Mengatur Lagi

Soal konsistensi program transisi dari pandemi menuju endemi, Menteri Kesehatan menyebut pihaknya mengembalikan hal tersebut kepada masyarakat.


Cina Terbitkan Lagi Semua Jenis Visa, Pertama Kali Sejak 2020

6 hari lalu

Jembatan gantung Zhangjiajie Grand Canyon di Cina, sepi turis asing karena Covid-19. Sumber: Reuters/asiaone.com
Cina Terbitkan Lagi Semua Jenis Visa, Pertama Kali Sejak 2020

Pemerintah Cina akan menerbitkan kembali semua kategori visa untuk pelancong asing mulai besok Penerbitan visa ini pertama sejak pandemi Corona.