TEMPO.CO, Shenzhen - Raksasa teknologi Cina, Huawei, membukukan pertumbuhan stabil pada 2020, dengan pendapatan penjualan globalnya mencatat kenaikan 3,8 persen secara tahunan (yoy) menjadi 891,4 miliar yuan (Rp 1.969 triliun), menurut laporan keuangan 2020 Huawei yang dirilis pada Rabu, 31 Maret 2021.
Baca:
Huawei Uji Final HarmonyOS, Siap Tinggalkan Android per April
Laporan tersebut menunjukkan laba bersih perusahaan naik 3,2 persen (yoy) menjadi 64,6 miliar yuan (Rp 142,7 triliun) tahun lalu.
Bisnis perusahaan Huawei berkembang 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada 2020 menjadi 100,3 miliar yuan, dan pendapatannya dari bisnis operator tetap stabil di 302,6 miliar yuan. Sementara itu, bisnis konsumen tumbuh 3,3 persen (yoy) menjadi 482,9 miliar yuan.
Ketiga area bisnis tersebut terus menopang soliditas pertumbuhan Huawei pada 2020.
Ke depan, perusahaan akan tetap berpegang pada dua arah bisnis utamanya, yakni memungkinkan transformasi digital sosial dan menciptakan kehidupan cerdas di semua skenario, menurut Ken Hu, pimpinan bergilir Huawei.
"Selama setahun terakhir, kami bertahan dengan kuat dalam menghadapi kesulitan," tutur Hu.
Huawei akan terus berinovasi untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya, membantu memerangi pandemi serta mendukung pemulihan ekonomi dan kemajuan sosial di seluruh dunia, imbuh Hu.
XINHUA | ANTARA