TEMPO.CO, Jakarta - Seri terbaru smartphone Xiaomi Mi 11 Pro dan Mi 11 Ultra menggebrak pasar di Cina. Penjualan perdananya, seperti diumumkan di akun resmi perusahaan di Weibo, sangat memuaskan karena stok awal langsung ludes. Hitungan di menit pertama penjualannya itu langsung meraup 1,2 miliar Yuan atau setara Rp 2,6 triliun.
Stok awal ludes termasuk untuk kedua model ponsel tersebut. Xiaomi Mi 11 Pro dan Mi 11 Ultra menggunakan jeni chipset yang sama yaitu Snapdragon 888. Pun dengan layar display 6,81-inci 120Hz E4 AMOLED dan sensor kamera GN2 dari Samsung.
Kedua model juga memiliki spesifikasi yang sama untuk kapasitas baterai yakni 5.000 mAh dengan kecepatan isi ulang 67 W (dengan atau tanpa kabel.
Pada Mi 11 Ultra, Xiaomi menambahkan sensor 48 MP di balik kamera periskop dan ultrawide. Ini yang membuatnya lebih baik daripada Mi 11 Pro. Pada Xiaomi Mi 11 Ultra juga dipasangi layar kedua mungil di bagian belakang sehingga obyek yang difoto menggunakan kamera utama juga bisa selfie.
Baca juga:
Xiaomi Rilis Ponsel Lipat Pertamanya, Harga Hampir Rp 30 Juta
Xiaomi merilis secara global Mi 11 Ultra dan Pro pada 29 Maret lalu. Semua varian dari kedua model itu turun ke pasar mulai 2 April di Cina dengan harga mulai 5.999 Yuan atau setara Rp 13,3 juta. Belum ada kabar tentang ketersediaannya di luar Cina meski sudah ada banderol harganya di Eropa yakni 1.200 Euro atau sekitar Rp 20,5 juta untuk Xiaomi Mi 11 Ultra varian 12/256 GB.
GSM ARENA