TEMPO.CO, Jakarta - Intensitas siklon tropis Seroja atau 99S masih akan menguat dalam 24 jam ke depan per Senin dinihari 5 April 2021. Pergerakan siklon yang telah menyemai hujan lebat hingga menyebabkan banjir bandang dan longsor di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut ke arah barat daya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menganalisis posisi siklon tropis itu pada dinihari tadi berada di Laut Sawu sebelah barat daya Pulau Timor, sekitar 95 kilometer sebelah utara barat Laut Rote. Terdeteksi sejak masih bibit pada 2 April lalu, badai bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 8 knots (16 kilometer per jam).
Dalam keterangan yang disampaikannya pada Minggu malam, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pergerakan dengan kecepatan itu cenderung lambat. "Sehingga pengaruhnya akan semakin lama bagi wilayah yang dilalui," katanya dikutip dari Antara.
Akun BMKG di media sosial Twitter menambahkan bahwa kekuatan badai itu terukur sebesar 35 knot (65 kilometer per jam). "Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Seroja menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya," bunyi prediksi BMKG.
BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan banjir bandang terjadi pada Minggu, 4 April 2021 pukul 01.00 waktu setempat. Foto: BNPB
Penguatan siklon itu, sekalipun pergerakannya menjauh, diperkirakan masih akan memiliki dampak terhadap cuaca di Indonesia. Khusus di wilayah NTT, BMKG menyebutkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi.
Baca juga:
Dua Jam Hujan Lebat dan Angin Kencang juga Melanda Yogya, Ini Dampaknya
Potensi cuaca yang sama diperingatkan pula untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Di laut, gelombang dengan ketinggian 4-6 meter diperkirakan terjadi di Perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT, dan Laut Timor selatan NTT.