Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duka Saat Paskah di NTT: Banjir Bandang, Longsor, Angin Kencang, Rob

Reporter

image-gnews
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu, 4 April 2021. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu, 4 April 2021. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyebut potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat masih membayangi Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang pekan ini. Penyebabnya, pertumbuhan siklon tropis di Laut Sawu sebelah barat daya Pulau Timor, sekitar 95 kilometer sebelah utara barat Laut Rote.

BNPB mengutip keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bahwa sekalipun bergerak menjauhi wilayah Indonesia, siklon tropis itu masih akan mempengaruhi cuaca beberapa daerah termasuk NTT. Hujan lebat pada Minggu dinihari, 4 April 2021--bertepatan dengan Hari Raya Paskah yang dirayakan mayoritas penduduk di NTT, misalnya, telah berdampak bencana banjir bandang dan banjir akibat luapan sungai di sejumlah lokasi.

Baca juga:
Pergerakan Seroja, BMKG: Potensi Hujan Sangat Lebat Bukan Cuma di NTT

Berikut ini sebaran bencana di NTT sepanjang Minggu Paskah berdasarkan data yang dikumpulkan BNPB hingga Senin pagi tadi, 5 April 2021. Data dipaparkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dan dikutip dari laman resmi BNPB

1. Kabupaten Flores Timur

- Banjir bandang dan tanah longsor menyebabkan 256 jiwa warga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike. Sebanyak 24 warga masih hilang dan yang telah ditemukan meninggal 44 orang. Sedangkan warga luka-luka telah mendapatkan perawatan medis.

- Sebanyak sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan terdampak banjr bandang. Kedelapan desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

- Kerugian materil masih tercatat 17 rumah hanyut, 60 diketahui terendam lumpur, dan 5 jembatan putus.

Banjir bandang di Sumba Timur, NTT, membuat jembatan Ahmad Yani atau dikenal warga sebagai jembatan lama Kambaniru terputus.

- "BPBD Flores Timur menyebut akses utama melalui penyeberangan laut, sedangkan kondisi hujan, angin dan gelombang membahayakan pelayaran kapal. Di sisi lain, evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat," kata Raditya.

2. Kabupaten Sumba Timur

- Hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari mengakibatkan meluapnya sungai setempat pada Minggu pagi. Sebanyak 4 kecamatan terdampak banjir: Kambera, Pandawai, Karera dan Wulawujelu.

- BPBD Kabupaten Sumba Timur menginformasikan sebanyak 54 keluarga atau 165 jiwa mengungsi, sedangkan 109 KK atau 475 KK terdampak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kabupaten Lembata

- Banjir bandang di wilayah ini terjadi pada Minggu malam, menewaskan 11 orang dan 16 lainnya hilang. Lokasi terdampak berada di dua kecamatan, yaitu Ile Ape dan Ile Ape Timur. Desa-desa yang diterjang banjir bandang di lokasi ini antara lain Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakala, Jontona, Lamawolo dan Waimatan.

- BPBD setempat mendatangkan alat berat untuk melakukan pembersihan jalan dan lokasi bencana untuk kelancaran proses pencarian dan evakuasi. "Akses jalan menuju Kecamatan Ile Ape Timur terputus sehingga belum dapat diakses petugas," kata Raditya.

Sejumlah rumah tertutup lumpur pascabanjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu, 4 April 2021. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur

4. Kabupaten Ngada

Angin kencang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Ngada, NTT, terutama di wilayah Kecamatan Bajawa. Kerugian berupa rumah rusak sedang 2 unit dan rusak berat 4 unit, gedung pengadilan rusak sedang, 1 unit kapal tenggelam dan 6 titik ruas jalan tertutup pohon tumbang. BPBD setempat melaporkan 1 orang luka berat.

5. Kabupaten Malaka Tengah

Banjir juga melanda wilayah ini pada Minggu pagi setelah hujan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama menyebabkan Sungai Benenai meluap. Lebih dari 20 desa di lima wilayah kecamatan terendam hingga 1,5 meter sepanjang hari itu.

Baca juga:
Begini Gambar Satelit Cuaca Sebelum Banjir Bandang Sapu Cianjur Selatan

6. Kota Kupang

Angin kencang, longsor, rob dan gelombang pasang dilaporkan terjadi di ibu kota NTT ini pada Minggu malam. Sebanyak 743 keluarga atau 2.190 jiwa terdampak, selain 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 akses jalan tertutup pohon tumbang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyeberangan Masih Padat, BMKG Ingatkan Soal Ketinggian Gelombang Laut

3 jam lalu

Foto udara kendaraan Pemudik menunggu untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024. Puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, tiket penyeberangan rute Merak (Banten) - Bakauheni (Lampung) mulai Sabtu (6/4) sampai dengan 8 April 2024 pukul 23.59 telah terjual habis. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyeberangan Masih Padat, BMKG Ingatkan Soal Ketinggian Gelombang Laut

BMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah perairan.


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

4 jam lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

9 jam lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

10 jam lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

12 jam lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

13 jam lalu

Xiaomi HyperOS. Foto : Xiaomiui
Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 16 April 2024, dipuncaki berita informasi 3 cara instal HyperOS di perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

13 jam lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

14 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

15 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebut langit Jakarta didominasi cerah berawan sepanjang hari ini, Selasa 16 April 2024. Tapi ...


Puncak Arus Balik Lebaran, Langit Merak-Bakauheni Berawan Tebal

1 hari lalu

Pemudik pejalan kaki berada di gang way menuju kapal di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024. Para pemudik tersebut memilih perjalanan penyeberangan di malam hari guna menghindari kondisi panas dan terik cuaca saat siang hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puncak Arus Balik Lebaran, Langit Merak-Bakauheni Berawan Tebal

Cuaca di perairan Merak-Bakauheni berawan tebal pada H+5 Lebaran 2024. Tinggi gelombang aman untuk pelayaran feri ASDP.