Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Peneliti Ini Catat Aktivitas Petir Saat Kebakaran Kilang Pertamina Balongan

image-gnews
Kepulan asap hitam pekat masih membubung tinggi akibat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan di desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 30 Maret 2021. ANTARA/Dedhez Anggara
Kepulan asap hitam pekat masih membubung tinggi akibat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan di desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 30 Maret 2021. ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ahli petir dari Institut Teknologi Bandung, Reynaldo Zoro, mencatat ada aktivitas petir saat kejadian kebakaran kilang Pertamina di Balongan, Indramayu, Senin dinihari 29 Maret 2021. Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Erma Yulihastin, pun mendapatkan data petir di daerah Balongan. Keduanya menyajikan berbeda dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan sebaliknya.

Menurut Reynaldo, dia datang ke Balongan hari ini salah satunya untuk memastikan soal ada tidaknya petir saat kejadian kebakaran bermula. Tujuannya untuk memiliki argumentasi ilmiah soal penyebab kebakaran apakah akibat sambaran petir atau bukan. “Saya datang karena butuh untuk kelimuan. Saya di luar tim investigasi penyebab kebakaran,” katanya saat dihubungi Senin, 5 April 2021. 

Baca juga:
Data BMKG Tepis Dugaan Petir Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Balongan

Sebelumnya BMKG menyatakan berdasarkan data peralatan detektor petir (Lightning Detector) di Bandung dan Bogor tidak mencatat adanya sambaran petir di daerah Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin dinihari, 29 Maret 2021. Data pantauannya dari pukul 00.00-05.00 WIB.

Menurut Reynaldo, alat pendeteksi petir BMKG tidak cocok untuk membahas petir secara rinci. Guru besar di kelompok keahlian Teknik Ketenagalistrikan itu mengatakan sensor-sensor pendeteksi petir BMKG yang dipasang tidak saling berhubungan. Dia menyebut absennya alat locational accuracy, "Dan tidak punya detection efficiency karena deteksinya hanya dari satu sensor." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengetahui sebuah petir, menurut Reynaldo, perlu sedikitnya tiga sensor yang saling berhubungan dengan jarak radius ratusan kilometer. Dari keterangan beberapa orang seperti operator di kilang Balongan, Reynaldo mengaku juga telah mendapat konfirmasi adanya petir pada waktu kejadian kebakaran. “Kalau dia bilang ada ya argumentasinya BMKG sudah salah,” kata Reynaldo.

Peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN Erma Yulihastin juga mengatakan, di sekitar Balongan pada 29 Maret 2021 dinihari terjadi aktivitas petir. Temuan itu berdasarkan pemantauan lewat data petir langsung (real time) secara global dari satelit. “Petir terjadi pada pukul 18.15 UTC atau 01.15 WIB,” katanya, Senin 5 April 2021.

Menurut Erma, pukul 01.15 WIB itu merupakan waktu terdekat kejadian petir dengan kebakaran kilang Pertamina Balongan. “Kami tidak tahu persis di lokasinya,” ujar dia.

Namun Erma memastikan petir yang terdeteksi melalui data petir global itu menandakan ada aktivitas di sekitar lokasi kilang Pertamina Balongan dengan durasi 60-80 menit. “Jadi itu waktunya cukup lama, yang menunjukkan petirnya merupakan rangkaian bukan tunggal,” kata perempuan yang juga meneliti penyebab banjir-banjir besar di Jakarta itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

1 jam lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Barat siang atau sore.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

3 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Dalam peringatan dini cuaca BMKG 28-30 Maret 2023 tampak daftar wilayah berpotensi hujan lebat terus berkurang dari hari ke hari.


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

3 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

18 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

20 jam lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

21 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 Maret 2024.


Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

22 jam lalu

Delman melintasi banjir di Jalan Raya Gading Kirana, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

Sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan maupun hujan lebat hari ini, Kamis 28 Maret 2024, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

1 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

1 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.