Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepak Bola Kala Pandemi, Studi: Stadion Kosong Tetap Untungkan Tuan Rumah

Reporter

image-gnews
Para Pemain FC Basel berselebrasi usai mengalahkan Valencia pada pertandingan perempat final Liga Europa leg pertama di stadion St. Jakob-Park yang kosong, di Basel, Swis (3/4). Basel harus bertanding tanpa penonton karena suporternya bertindak kasar pada pertandingan lalu.  REUTERS/Arnd Wiegmann
Para Pemain FC Basel berselebrasi usai mengalahkan Valencia pada pertandingan perempat final Liga Europa leg pertama di stadion St. Jakob-Park yang kosong, di Basel, Swis (3/4). Basel harus bertanding tanpa penonton karena suporternya bertindak kasar pada pertandingan lalu. REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan atau tanpa kehadiran penonton di bangku stadion, tim tuan rumah dalam sebuah pertandingan sepak bola akan selalu diuntungkan ketimbang tamunya. Hasil studi yang dipublikasi dalam Jurnal Plos One terbit 31 Maret 2021 ini mematahkan anggapan bahwa suporter adalah pemain ke-12 untuk tim tuan rumah.

Dalam liga Eropa, analisis sejarah sejumlah besar pertandingan menunjukkan hipotesa itu, yakni tim tuan rumah mampu memenangkan sekitar 50 persen laga. Sisanya dibagi rata antara imbang dan kalah, masing-masing 25 persen.

Keuntungan menjadi tuan rumah selama ini diteorikan didapat karena gemuruh para suporter yang bisa menambah semangat para pemain yang didukung. Gemuruh itu pula kemungkinan mengintimidasi para wasit di lapangan sehingga membuat mereka memberi keputusan yang menguntungkan tuan rumah.

Stadion-stadion olahraga yang dikosongkan dari para penonton selama pandemi Covid-19 saat ini memberi kesempatan kepada Daniel Memmert dari German Sport University Cologne untuk menguji teori tersebut. Dia dan koleganya mempelajari data dari 40 ribu pertandingan bola (laki-laki) sebelum dan setelah adanya larangan penonton datang ke stadion.

Termasuk di dalamnya adalah lebih dari 1.000 pertandingan yang digelar secara tertutup di benua Eropa.

Tim peneliti menemukan kalau bias wasit terhadap tim tuan rumah jauh berkurang dalam laga-laga selama lockdown. Mereka mencatat lebih sedikit jumlah kartu kuning dan merah yang didapat tim tamu ketimbang pertandingan masih bisa digelar di depan suporter.

Tapi, data yang ada menunjukkan proporsi tim tamu bisa memenangkan pertandingan di stadion yang kosong cuma bertambah 7 persen di seluruh Eropa. Angka itu, menurut Memmert, jauh di bawah signifikan secara statistik.

“Kami menduga perilaku teritorial bisa jadi satu faktor di balik keuntungan setiap tim tuan rumah," kata Memmert. Dia membandingkannya dengan anak-anak yang secara natural menjadi lebih dominan dan lebih aktif ketika berada di rumahnya sendiri, dan lebih menahan diri di rumah temannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap negara juga berbeda. Dalam Premier League Inggris, misalnya, kecenderungan tim tuan rumah menang, kalah atau imbang tak banyak berubah sebelum dan setelah pandemi. Sedang di Bundesliga Jerman, tim tuan rumah malah bertambah 15 persen peluangnya untuk kalah.

Joey O’Brien dari University of Limerick, Irlandia, menilai hasil studi Memmert dkk sangat menarik. Tapi, dia memperingatkan untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan.

Alasannya, data yang digunakan berasal dari hasil pertandingan di akhir-akhir musim kompetisi di kebanyakan liga yang diteliti. "Beberapa pertandingan di fase itu mungkin sudah tidak kompetitif lagi karena beberapa tim mungkin sudah berada di posisi aman dan tidak mempengaruhi posisi puncak klasemen," katanya.

Baca juga:
LG Tutup Bisnis, Ini Daftar 6 Smartphone Terbaik yang Pernah Dirilisnya

Berbeda, O'Brien menambahkan, untuk pertandingan sepak bola yang memang digelar secara tertutup sepanjang musim kompetisi. Ketersediaan datanya, menurut dia, bisa untuk meyakinkan hipotesis Memmert dkk. 

NEW SCIENTIST | JOURNALS.PLOS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

4 menit lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

3 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Harry Kane Berburu Rekor Robert Lewandowski di Bayern Munchen

4 jam lalu

Pemain Bayern Munchen Harry Kane. REUTERS/Angelika Warmuth
Harry Kane Berburu Rekor Robert Lewandowski di Bayern Munchen

Harry Kane datang ke Bayern Munchen dari Tottenham Hotspur untuk menambah kekuatan di lini depan Die Roten. Ia punya catatan gol impresif.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

13 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

19 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

19 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

22 jam lalu

Ribuan mahasiswa terjebak dalam program Ferienjob.
Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

TPPO kejahatan yang sering menjerat orang yang mau kerja atau magang di luar negeri. Maka diperlukan wawasan yang lebih luas agar terhindar dari TPPO.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

23 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.