Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siklon Tropis Ancam Indonesia dari Selatan dan Utara, Simak Penjelasannya

image-gnews
Prediksi pergerakan dan penguatan Siklon Tropis Seroja, Senin 5 April 2021. Twitter/@infoBMKG
Prediksi pergerakan dan penguatan Siklon Tropis Seroja, Senin 5 April 2021. Twitter/@infoBMKG
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peneliti di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Emilya Nurjani, menyebut berbagai daerah di Indonesia juga memiliki peluang terdampak siklon tropis seperti yang saat ini melanda Nusa Tenggara Timur (NTT). "Wilayah Indonesia memiliki peluang terdampak siklon tropis dengan level bencana yang berbeda," katanya, Selasa 6 April 2021.

Emilya menerangkan, siklon tropis di perairan selatan Indonesia akan menimbulkan dampak yang lebih besar bagi daerah pesisir selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, dibandingkan pesisir timur Sumatera atau pesisir Kalimantan. Beda lagi dengan siklon tropis di utara Indonesia yang akan menimbulkan hujan lebih lebat di sekitar Sulawesi dan Kalimantan.

Baca juga:
Sebab Cuaca Ekstrem dan Banjir Bandang di NTT, Ini Kronologis dari Data Satelit

“Pengetahuan bencana sebaiknya disosialisasikan di seluruh daerah di Indonesia sesuai dengan potensi bahaya yang ada di daerah masing-masing,” kata pengajar di Fakultas Geografi ini.

Emilya juga menjelaskan, siklon tropis 99S yang terbentuk di sekitar Laut Sawu yang mengakibatkan cuaca ekstrem di NTT merupakan formasi dari sistem badai tropis yang besar dan berkembang di atas perairan hangat dekat wilayah ekuator. Pertumbuhan siklon disebutnya memang membutuhkan uap air hangat yang tersedia di wilayah 5-30 derajat di lintang utara dan lintang selatan bumi, serta efek Coriolis yang merupakan implikasi dari gerak rotasi Bumi pada sumbunya.

Lebih lanjut, Emilya menerangkan, pada kondisi siklon tropis kecepatan angin mencapai 64 knot atau 74 kilometer per jam. Dampak yang ditimbulkan berupa hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi atau storm surge. “Beberapa penelitian menyebutkan wilayah terdampak sampai 50 kilometer dari pusat siklon.”

Emilya mengungkapkan, peluang terbentuk siklon di Indonesia sebenarnya cukup kecil, karena suhu permukaan laut wilayah Indonesia cukup rendah dan efek Coriolis pun relatif kecil. Meski demikian dalam beberapa tahun terakhir siklon semakin sering terbentuk, terutama pada periode transisi dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, kemarau ke musim hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wilayah perairan Nusa Tenggara Timur terkena dampak siklon tropis Mangkhut yang melanda wilayah utara Indonesia pada September 2018. Kredit: ANTARA Foto

Hal itu ditengarai terjadi akibat perubahan iklim yang meningkatkan suhu permukaan laut. “Di perairan selatan dan utara Indonesia cukup banyak siklon tropis terbentuk, dalam setahun bisa 5-8 siklon dengan kecepatan yang berbeda dan dampak yang berbeda,” katanya.

Sejak adanya Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC), deteksi dini siklon menurut Emilya telah dilakukan dengan baik. Bibit siklon sudah dapat dideteksi menggunakan citra satelit ataupun radar. Arah pergerakan dan kecepatannya pun bisa dideteksi, sehingga bisa diperkirakan waktu serta kecepatan siklon tersebut tiba di daratan untuk sistem mitigasi.

Baca juga:
Ada Petir Saat Kebakaran Kilang Pertamina? Begini BMKG Peringatkan Peneliti Lain

Namun, meski prediksi siklon tropis bisa dilakukan, masih ditemukan kesulitan karena beberapa siklon tropid terkadang berbalik arah. Di samping itu, kesiapan mitigasi sendiri berbeda-beda di setiap daerah. “Perlu kerja sama yang lebih solid lagi antara BMKG yang punya early warning dan Pemda yang melaksanakan mitigasi di daerah masing-masing,” kata Emilya.
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Suhu Udara Surabaya Capai 42 Derajat Celcius, Begini Kata BMKG

29 menit lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Soal Suhu Udara Surabaya Capai 42 Derajat Celcius, Begini Kata BMKG

Menurut BMKG, cuaca panas masih akan berlangsung pada Oktober.


Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

8 jam lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

BPBD DKI harus bekerja sama dengan empat instansi untuk melakukan modifikasi cuaca berupa hujan buatan. Upaya atasi kekeringan akibat kemarau panjang.


Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terpolusi di Indonesia versi BMKG

10 jam lalu

Pesawat komersial bersiap mendarat di tengah kabut asap akibat kebaran lahan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat 23 Juni 2023. Berdasarkan tabel kualitas udara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (23/6) kualitas udara di Banjarbaru mengalami kenaikan dari baik ke sedang hal ini diakibatkan salah satunya dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai meluas di Kalsel. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terpolusi di Indonesia versi BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG merilis data kualitas udara kota atau wilayah di Indonesia sepanjang September 2023.


BMKG: Hujan Lebat di Aceh hingga Papua, Karhutla di Sumatera, Jawa & Kalimantan

12 jam lalu

Warga berwisata di kawasan taman nusa indah di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 1 Oktober 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG: Hujan Lebat di Aceh hingga Papua, Karhutla di Sumatera, Jawa & Kalimantan

BMKG mengingatkan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, badai, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga polusi udara bagi sejumlah wilayah.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Awan-awan Kembali ke Jakarta, Suhu Udara Maksimal 35 Derajat

14 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Prediksi Cuaca Hari Ini: Awan-awan Kembali ke Jakarta, Suhu Udara Maksimal 35 Derajat

Simak prediksi cuaca hari ini selengkapnya untuk wilayah Jabodetabek dikutip dari BMKG.


199 Titik Panas Membara di Kalimantan Timur, BMKG Ingatkan Pelbagai Hal Ini

15 jam lalu

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
199 Titik Panas Membara di Kalimantan Timur, BMKG Ingatkan Pelbagai Hal Ini

BMKG Stasiun Balikpapan, Senin, mendeteksi adanya 199 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur.


BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

15 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

Pantauan BMKG suhu 36 derajat Celcius di beberapa kota.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Aplikasi Medsos, Kekeringan Jabar

22 jam lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Aplikasi Medsos, Kekeringan Jabar

Topik tentang Apple dipaksa menghapus aplikasi asing yang tidak terdaftar di App Store Cina menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

1 hari lalu

Petugas memindahkan karung yang berisi garam untuk dibawa ke pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

Saat ini operasi Teknologi Modifikasi Cuaca difokuskan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.


Info Terkini Gempa M5,3 di Papua Barat Sore Ini Diikuti Dua Gempa Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Info Terkini Gempa M5,3 di Papua Barat Sore Ini Diikuti Dua Gempa Susulan

Gempa tidak berpotensi tsunami.