Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITB Kembangkan Metode Pengujian Masker Cegah Covid-19

image-gnews
Pengujian masker di Laboratorium Kualitas Udara di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB). (Dok.ITB)
Pengujian masker di Laboratorium Kualitas Udara di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB). (Dok.ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Laboratorium Kualitas Udara di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan metode pengujian masker cegah Covid-19. Kepala Laboratorium Adyati Pradini Yudison mengatakan, pengujian masker itu sudah berlangsung sejak Agustus 2020. Idenya berasal dari alumni.

Baca:
Pesantren di Klaten Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Dari siaran pers ITB, Rabu, 7 April 2021, Manajer Teknis Laboratorium Haryo Satriyo Tomo kemudian mewujudkan gagasan itu dengan merakit alat uji dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. “Kami sudah mengajukan akreditasi untuk parameter uji masker ini, dan kami sedang menunggu hasilnya" ujar Adyati.

Tim menggunakan tiga parameter untuk menguji masker. Pertama uji efektivitas filtrasi bakteri (BFE), tujuannya untuk mengetahui kemampuan masker menyaring bakteri dan mikroorganisme lainnya. Kemudian ada pengujian efektivitas filtrasi partikel (PFE), gunanya untuk mengetahui daya saring partikel.

Selanjutnya pengujian daya tekan, untuk mengetahui sejauh mana masker nyaman digunakan dan tidak membuat penggunanya sulit bernapas. “Hampir setiap hari ada perusahaan yang mengajukan permintaan pengujian dari dalam negeri,” katanya.

Menurut Adyati, hasil pengujian untuk mengetahui kualitas masker yang diproduksi. Beberapa perusahaan yang hasil maskernya di bawah standar berusaha meningkatkan kualitas dan melakukan uji ulang. “Alat pengujian masker ini berkontribusi untuk pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada praktiknya, pengujian masker melibatkan multidisiplin ilmu. Pada pengujian masker antimikroorganisme misalnya, Laboratorium Kualitas Udara berkolaborasi dengan Laboratorium Mikrobiologi dan Teknologi Bioproses di Fakultas Teknologi Industri.

Pengujiannya memakai bakteri staphylococcus aureus hasil pengembangbiakan. Mereka tidak menggunakan virus, sebab akan lebih rumit karena butuh sel inang agar virus dapat hidup dengan media sel yang juga hidup.

Dosen Fakultas Teknologi Industri Made Tri Ari Penia Kresnowati mengatakan, hasil pengujian BFE dapat diketahui dari jumlah bakteri yang terdapat di cawan petri. Wadah itu digunakan untuk menyelidiki dan menghitung koloni bakteri. ”Semakin banyak bakteri yang menempel, berarti nilai BFE kurang baik,” katanya.

Masker berkualitas baik pada pengujian itu adalah jenis N95 untuk tenaga medis. Menurutnya, pengujian untuk mengetahui ketahanan masker terhadap aerosol dan bakterinya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

7 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.