Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Khawatir Lonjakan Kasus Covid-19 di Filipina Menuju Garis Merah

Reporter

Editor

Erwin Prima

Seorang petugas Palang Merah Filipina memindahkan air liur ke botol untuk mendeteksi COVID-19 di laboratorium Palang Merah Filipina di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 25 Januari 2021. Tes air liur untuk mendeteksi virus Covid-19 telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan. REUTERS/Eloisa Lopez
Seorang petugas Palang Merah Filipina memindahkan air liur ke botol untuk mendeteksi COVID-19 di laboratorium Palang Merah Filipina di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 25 Januari 2021. Tes air liur untuk mendeteksi virus Covid-19 telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan. REUTERS/Eloisa Lopez
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Kawasan Pasifik Barat pada Rabu, 7 April 2021, menyatakan kekhawatiran terkait lonjakan kasus Covid-19 di Filipina. WHO memperingatkan bahwa tren peningkatan bergerak menuju garis merah.

Baca:
Pesantren di Klaten Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai mengatakan jumlah kasus Covid-19 melebihi atau melampaui kapasitas perawatan kesehatan.

"Kita tahu bahwa begitu kita melewati garis merah itu, kita menempatkan tenaga kesehatan dalam situasi yang sangat sulit, dan begitu tenaga kesehatan mulai terinfeksi, kapasitas perawatan kesehatan akan turun," ujar Kasai dalam konferensi pers daring.

Dia menekankan perlunya mengekang penularan virus itu sesegera mungkin.

Hingga Selasa, Filipina melaporkan 812.760 kasus terkonfirmasi Covid-19, termasuk 13.817 kematian.

Departemen Kesehatan Filipina mengatakan bahwa hingga 5 April, setidaknya 16.185 tenaga kesehatan, terutama perawat dan dokter, telah tertular virus tersebut. Sedikitnya 82 di antara mereka meninggal akibat Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasai menjelaskan ada banyak faktor yang memicu lonjakan penularan di Filipina dan negara-negara lainnya, termasuk munculnya varian Covid-19 yang lebih mudah menular, peningkatan mobilitas, dan kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap langkah-langkah pencegahan, seperti mengenakan masker dan mencuci tangan.

Dia menekankan perlunya memperkuat pelacakan kontak, sistem pengawasan, dan pemantauan varian-varian yang lebih menular guna mengendalikan penularan virus.

"Ini mungkin tidak berlaku bagi warga Filipina, tetapi di negara lain kami juga mendeteksi adanya optimisme vaksin (karena) ketersediaan vaksin, memicu orang-orang untuk melonggarkan langkah-langkah pencegahan dasar," tambah Kasai.

Penggunaan efektif vaksin untuk melawan Covid-19 sangat penting, ujarnya, namun juga menegaskan bahwa vaksin saja tidak akan bisa mengendalikan Covid-19.

XINHUA | ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei


Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

2 hari lalu

Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru


Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

2 hari lalu

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru belum teridentifikasi secara spesifik


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

2 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Tentara AS di atas kendaraan lapis baja amfibi menyaksikan pasukan marinir Filipina berlari selama latihan penyerangan dalam latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara sekutu di pangkalan Angkatan Laut Filipina San Antonio, Zambales 9 Oktober 2015. [REUTERS/Erik De Castro]
Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina akan mengadakan latihan maritim trilateral di Laut Cina Selatan minggu ini.


Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

3 hari lalu

Warga menggunakan masker saat berkendara di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Jakarta masuk dalam 4 kota dengan pencemaran udara terburuk di dunia setelah Dubai, New Delhi, dan Santiago. Indeks kualitas udara Jakarta menyentuh angka 164, masuk dalam kategori tidak sehat (151-200). TEMPO/Muhammad Hidayat
Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan banyak berkomentar mengenai kualitas udara di Ibu Kota yang masuk kategori tidak sehat dalam beberapa hari terakhir.


Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

4 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

Pemerintah Kuwait membekukan visa para pekerja migran asal Filipina karena adanya 'praktik kecurangan' di kantor Kedutaan Besar Filipina di Kuwait


Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi

4 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Minggu, 29 Mei 2023. Prabowo Subianto menghadiri Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa sebagai tamu undangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi

Prabowo berujar berkat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia masih tenang.


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

4 hari lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


53 WNI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan, Penyelamatan Terbesar di Filipina

5 hari lalu

Puluhan WNI yang terindikasi korban TPPO dipulangkan dari Filipina pada 25 Mei 2023. (ANTARA/HO-KBRI Manila)
53 WNI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan, Penyelamatan Terbesar di Filipina

KBRI Manila merepatriasi 53 warga negara Indonesia (WNI) terindikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Filipina.