Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produk Turunan Pengolahan Minyak Jelantah, Bisa Kurangi Limbah Rumah Tangga

Reporter

image-gnews
Mahasiswa menuangkan minyak goreng hasil ekstrak larva serangga jenis kumbang mealworm atau dikenal dengan sebutan ulat jerman (Zhopobas Morio)  di Laboratorium Agrokimia Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijala, Malang, Jawa Timur 13 April 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Mahasiswa menuangkan minyak goreng hasil ekstrak larva serangga jenis kumbang mealworm atau dikenal dengan sebutan ulat jerman (Zhopobas Morio) di Laboratorium Agrokimia Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijala, Malang, Jawa Timur 13 April 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Minyak jelantah limbah rumah tangga yang sering dibuang jika sudah tak layak pakai, sebab jika digunakan untuk kebutuhan masakan punya efek tidak baik bagi kesehatan.

Diketahui membuang sampah minyak jelantah sembarangan juga sama bahayanya terhadap kerusakan lingkungan. Menurut Pakar lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Katrina Oginawati, mengatakan jika akhir pembuangan minyak jelantah ke saluran air dapat menyebabkan tersumbatnya saluran pembuangan, lantas jika bermuara ke danau atau laut, lemak minyak akan berkumpul dan membentuk suatu lapisan yang bisa menutupi permukaan air.

Itu bisa menghalangi masuknya sinar matahari dan pasokan oksigen dalam kurun waktu lama berubah jadi racun dan berbahaya bagi makhluk hidup di dalamnya, selain itu lemak sangat disukai bakteri dan menjadi tempat berkembang biak.

Dapat meminimalisir pembuangan limbah minyak jelantah dengan diolah jadi beberapa bahan pakai seperti pemaparan berikut

  1. Lampu Pijar

Ternyata minyak jelantah yang ada bisa digunakan untuk kebutuhan penerangan di rumah, hanya memerlukan sumbu dan beberapa milliliter cairan minyak jelantah. Satukan sumbu dan minyak jelantah dalam satu wadah, kemudian percikan api di sumbu, dan lampu pijar pun jadi bermanfaat buat rumahmu terang dengan api sederhana, diketahui penggunaan minyak jelatah lebih awet dari pada menggunakan minyak tanah

  1. Dijadikan sabun

Perlu diketahui untuk jadi sebuah sabun, penggunaan  komposisi minyak jelantah tidak benar-benar sepenuhnya, dibutuhkan beberapa proses pengolahan, salah satu dengan campuran abu kulit buah kapuk randu. Hasil kombinasi ini diketahui, menghasilkan senyawa kalium karbonat sebanyak 78,95 persen dari abu kulit buah Kapuk Randu, kemudian diektrasi jadi soda kue dilarut jadi kalium hidroksida.

Akhir dari kalium hidroksida ini barulah dicampur dengan minyak jelantah dan dipanaskan selam satu jam, baru bisa dicetak dan digunakan sebagai sabun.

Bisa juga dengan bahan minyak jelantah, dibutuhkan minyak kelapa, cuka apel, NaOH, fragrance oil, arang, dan air. Semua bahan satu per satu dicampur dan diaduk. Tapi sebelumnya minyak jelantah disaring menggunakan kain dan direndam beberapa saat bersama arang. Fungsi arang untuk menyerap kotoran yang ada di minyak jelantah sehingga warnanya sedikit lebih jernih.

Setelah tercampur, semua bahan dimasukkan ke dalam cetakan dan ditunggu selama 12 jam sehingga bahan yang tadinya cair berubah menjadi padat dan bisa dipotong-potong. Setelah itu, sabun cuci minyak jelantah bisa digunakan

Baca: Bahaya Mengintai Jika Rutin Menggunakan Minyak Jelantah

  1. Kembali digunakan untuk bahan goreng masakan

Inovasi berasal dari kelompok  mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, membuat minyak jelantah jadi layak pakai kembali bahkan penyaringan memenuhi standar baku mutu sesuai standar nasional Indonesia (SNI).

Uji hasil penyaringan dilakukan di laboratorium pengujian mutu dan keamanan pangan Fakultas Pertanian, proses awal dilakukan penyaringan dengan filter memisahkan sisa-sisa penggorengan.

filter kedua dengan dipompa vakum, dilanjutkan proses pemanasan suhu mencapai 150 derajat celcius. Proses pemanasan berguna untuk hilangkan kandungan air, di suhu ini air berubah fasa dari cair menjadi gas.

Lengkapi sensor suhu, agar temperatur terjaga pada filter kedua, proses pemindahan berlanjut ke filter ketiga. Proses ketiga ini diatur bekerja selama dua menit filterisasi dan pengadukan untuk hilangkan kadar lemak jenuh. Pada filter keempat terdapat arang aktif mengurangi kadar logam dan minyak jenuh pada minyak jelantah.

Pada filter kelima terdapat bentonit sebagai permurni, bahan inilah yang membuat warna menjadi kembali cerah. Filter keenam, minyak goreng yang tersaring menjadi bersih dan bebas dari lemak jenuh dan kotoran. 

Serangakaian proses ini tidak dapat dilakukan di rumah, sebab seluruh proses memiliki Standart Operasional Prosedur (SOP) laboratorium, sebagai informasi dari penelitian ini mendapat penghargaan medali emas dalam The 3rd International Young Inventors Award (IYIA) diselenggarakan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) di Surabaya.

  1. Biodiesel dari minyak goreng bekas

Inovasi membuat dan mengembangkan biodiesel dari minyak goreng bekas pakai atau minyak jelantah dari kelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Ada serangkai proses hingga benar-benar layak digunakan menjadi biodiesel, seperti proses konversi dengan cara memberikan aliran listrik (elektrolisis) ke dalam larutan minyak jelantah dengan variasi waktu tertentu.

Elektroda atau batang logam berperan mengaliri listrik telah dilumuri dengan larutan khusus seperti kitosan gel.

Semua proses elektrolisi mengubah minyak jelantah dalam dua lapisan, berwana cokelat yakni lapisan gliserol dan lapisan kuning keruh lapisan biodiesel. Tahap akhir dari serangkaian proses itu adalah mencuci lapisan biodiesel dari residu hingga menghasilkan biodiesel murni yang siap pakai.

 TIKA AYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

2 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

2 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

8 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.