Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Kemarin: RSHS Bandung, Kontra Hasil Studi WHO-Cina

Reporter

image-gnews
Ilustrasi operasi. Sumber: Universal Images Group Editorial/mirror.co.uk
Ilustrasi operasi. Sumber: Universal Images Group Editorial/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 8 April 2021, dimulai dari cerita tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung berhasil memisahkan bayi kembar dempet dalam operasi 2,5 jam, Rabu 7 April 2021. Operasi dilanjutkan hingga petang untuk menutup bagian yang dibedah dan tim mendapatkan kejutan di ruang operasi.

Berita kedua adalah ilmuwan dari beberapa negara menyerukan agar dilakukan penyelidikan baru asal mula Covid-19 yang lebih ketat, dengan atau tanpa keterlibatan Beijing. Mereka merespon hasil studi gabungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Cina yang dinilai tidak memberi jawaban kredibel tentang bagaimana pandemi dimulai. 

Lalu, berita ketiga, juga dari WHO. Kantornya yang di Kawasan Pasifik Barat menyatakan kekhawatiran terkait lonjakan kasus Covid-19 di Filipina. WHO memperingatkan bahwa tren peningkatan bergerak menuju garis merah.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin selengkapnya,

1. Cara Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Dempet Hasna-Husna

Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung berhasil memisahkan bayi perempuan kembar dempet dalam waktu 2,5 jam, Rabu, 7 April 2021. Operasi dilanjutkan hingga petang untuk menutup bagian yang dibedah. Tim mendapatkan kejutan di ruang operasi.

Baca:
Tim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam

Ketua tim dokter pemisahan bayi kembar siam RSHS Bandung Dikki Drajat Kusmayadi mengatakan, persiapan operasi dilakukan sejak pukul 07.00. Pasien bayi kembar yang berusia 8 bulan itu kemudian dibius, dipasang infus, dan diberi obat-obatan.

Sayatan pertama dimulai pukul 10.00 oleh dokter bedah plastik. “Mulai disayat perut sampai ke dada oleh dokter bedah plastik kemudian diteruskan dokter bedah toraks,” katanya di sela operasi lewat rekaman video dari Humas RSHS.
2. Surat Terbuka 24 Ilmuwan Dunia Tolak Hasil Studi Covid-19 WHO dan Cina

Ilmuwan dari beberapa negara menyerukan agar dilakukan penyelidikan baru asal mula Covid-19 yang lebih ketat, dengan atau tanpa keterlibatan Beijing. Mereka merespon hasil studi gabungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Cina yang dinilai tidak memberi jawaban kredibel tentang bagaimana pandemi dimulai. 

Dalam surat terbuka, ada 24 ilmuwan dan peneliti dari Eropa, Amerika, Australia dan Asia (Jepang) yang menyebutkan bahwa studi itu tercemar politik. "Titik awal mereka adalah, mari kita berkompromi sebanyak yang diperlukan untuk mendapatkan kerja sama dari Cina," kata Jamie Metzl, peneliti senior di badan pemikir Dewan Atlantik, yang merancang surat itu, Kamis 8 April 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Masih Berpikir Covid-19 dari Laboratorium? Simak Hasil Studi Ini

Studi bersama yang dilakukan WHO dan Cina—dirilis minggu lalu—menjelaskan rute penularan yang paling mungkin untuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, melibatkan kelelawar dan satwa liar lainnya di Cina dan Asia Tenggara. Namun, menurut para peneliti gabungan itu, rute telah mengesampingkan kemungkinan adanya kebocoran virus dari laboratorium.

3. WHO Khawatir Lonjakan Kasus Covid-19 di Filipina Menuju Garis Merah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Kawasan Pasifik Barat pada Rabu, 7 April 2021, menyatakan kekhawatiran terkait lonjakan kasus Covid-19 di Filipina. WHO memperingatkan bahwa tren peningkatan bergerak menuju garis merah.

Baca:
Pesantren di Klaten Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai mengatakan jumlah kasus Covid-19 melebihi atau melampaui kapasitas perawatan kesehatan.

"Kita tahu bahwa begitu kita melewati garis merah itu, kita menempatkan tenaga kesehatan dalam situasi yang sangat sulit, dan begitu tenaga kesehatan mulai terinfeksi, kapasitas perawatan kesehatan akan turun," ujar Kasai dalam konferensi pers daring.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

7 hari lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

8 hari lalu

Ilustrasi Bidan. shutterstock.com
Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

13 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.