Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Operasi Pemisahan, Bayi Kembar Hasna-Husna Masuki Masa Kritis

image-gnews
Bayi Hasna, 8 bulan, di ruang perawatan khusus anak RS Hasan Sadikin Bandung setelah dipisahkan dari saudari kembarnya Husna, Kamis, 8 April 2021. (Dok.RSHS)
Bayi Hasna, 8 bulan, di ruang perawatan khusus anak RS Hasan Sadikin Bandung setelah dipisahkan dari saudari kembarnya Husna, Kamis, 8 April 2021. (Dok.RSHS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi kembar perempuan Hasna dan Husna yang berusia 8 bulan memasuki masa kritis. Ketua tim dokter pemisahan bayi kembar siam RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Dikki Drajat Kusmayadi, mengatakan masa kritis itu diperhitungkan selama dua hari setelah operasi pemisahan bayi kembar dempet itu pada Rabu, 7 April 2021. “Masih butuh pengawalan ketat karena masa kritis belum lewat,” katanya.

Baca:
Cara Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Dempet Hasna-Husna

Menurut Dikki, bayi dalam kondisi stabil setelah operasi pemisahan selama 6,5 jam. Namun begitu, denyut nadi Hasna dan Husna masih tinggi, dan mereka mengalami demam. “Dipastikan bukan karena infeksi, tapi disebabkan oleh zat pirogen,” ujarnya Kamis. Zat itu menimbulkan panas tubuh akibat kerusakan jaringan yang cukup luas.

Dikki mengatakan, dokter sengaja merusak jaringan tubuh karena harus memisahkan keduanya. Bayi Oom Komariah, warga Soreang, Kabupaten Bandung, itu mengalami dempet di bagian toraks atau dada dan perut, juga lever atau hati serta selaput jantungnya. “Pemisahan hati merusak sel-sel yang dipisahkan, juga tulang dada yang dipotong,” kata Dikki.

Di meja operasi, dokter spesialis bergantian melakukan pembedahan. Ketika dinding dada bayi dipotong, rongga jantung terbuka. Dari situ tim dokter mengetahui ada kelainan yang tidak ditemukan dalam pemeriksaan sebelumnya. “Ketahuan ada selaput yang hanya satu pada kedua jantung bayi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaringan tubuh bayi juga mengalami kerusakan akibat sayatan kulit yang cukup luas oleh dokter bedah plastik, dan memisahkan kulit dari otot-otot di bawahnya. Sayatan luas itu, kata Dikki, agar kulit yang ditutup setelah pembedahan tidak ketat dan tidak tarik menarik di daerah luka. Tujuannya agar luka dari pembedahan bisa tertutup dan penyembuhannya cepat.

Kedua bayi kini dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSHS Bandung. Masing-masing dipasangi banyak selang, seperti dari mesin alat bantu pernapasan, selang untuk pembuluh darah, akses obat, nutrisi. Selang itu masuk lewat hidung, dada, dan kemaluan untuk pembuangan urine. “Kondisi itu membuat bayi tidak nyaman sehingga bisa meningkatkan denyut nadi dan anaknya gelisah,” kata Dikki.

Tim dokter berusaha agar bayi tenang dengan menidurkannya. Rencana perawatan lain, yaitu pemberian nutrisi secara intensif, dan mengawal agar tanda-tanda vitalnya tetap terjaga dan tidak mengalami perburukan kondisi. Selain itu bayi akan menjalani fisioterapi. “Dari terbiasa dempet itu belum bisa dilupakan posisi miring mereka, termasuk nanti fisioterapi paru-paru,” kata Dikki.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

1 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

2 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

11 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

12 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

18 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

25 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

25 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.