Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Angin dan Es Rusak Puluhan Rumah di Bandung

image-gnews
Truk tanki Pertamina tertimpa pohon tumbang di daerah Buah Batu Bandung, Ahad, 11 April 2021. Kredit: ATCS Dishub Kota Bandung
Truk tanki Pertamina tertimpa pohon tumbang di daerah Buah Batu Bandung, Ahad, 11 April 2021. Kredit: ATCS Dishub Kota Bandung
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wilayah Bandung timur, tengah, dan selatan dilanda hujan angin yang kencang serta hujan es pada Ahad siang, 11 April 2021.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kejadian itu terkait dengan pertumbuhan awan Cumulonimbus di wilayah Bandung. “Waktunya dari pukul 13.30 sampai 15.00,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu.

Pertumbuhan awan itu menyebabkan terjadinya hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Bandung, terutama wilayah tengah dan timur. Penyebab utama hujan lebat dan angin kencang ini adalah suatu fenomena yang dinamakan microburst atau downburst.

Downburst merupakan kumpulan udara dingin yang diakibatkan oleh hujan kemudian menyebar ke segala arah yang mengakibatkan angin kencang dan dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan tanah.

“Angin kencang disebabkan downdraft (entakan) dari awan Cumulonimbus dengan puncak awan mencapai minus 100 derajat Celcius berdasarkan pengamatan satelit,” kata Rahayu.

Pertumbuhan awan Cumulonimbus itu disebabkan oleh kelembapan relatif yang tinggi. Data model, kata Rahayu, menunjukkan kelembapan 70–100 persen. Selain itu terjadi thermal contrast atau perbedaan temperatur yang mencolok. “BMKG Bandung mencatat perbedaan antara suhu maksimum dengan minimumnya 9,4 derajat Celcius,” ujarnya.

Selain angin kencang, BMKG mendapat laporan hujan es di daerah Arcamanik, Bandung. Selain itu seorang warga di daerah Ujung Berung juga mengatakan ada hujan es setelah angin kencang dan hujan deras. “Kanopi rumah sampai terbang,” kata Arie Nugraha, Ahad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari akun resmi media sosial Dinas Perhubungan Kota Bandung, terpantau sebuah pohon yang tumbang dan menimpa truk tanki Pertamina. Waktunya sekitar pukul 13.30 WIB di daerah Buah Batu, Bandung. Batang pohon yang tumbang menutup satu lajur jalan. Pohon tumbang di daerah Kiaracondong juga merusak kios dan menimpa sebuah mobil yang parkir di dekatnya.

Di wilayah Kabupaten Bandung, menurut Kepala BPBD setempat Akhmad Djohara, angin kencang dan hujan deras sejak pukul 13.30 WIB merusak 55 rumah di Desa Sindanglaya dan Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan hingga merobohkan sebuah bangunan.

Sementara di Desa Cibodas Kecamatan Solokan Jeruk, angin kencang pada pukul 15.00 WIB merusak tujuh rumah dan sebuah rumah lainnya rusak berat.

Adapun di Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek, hujan angin kencang pada pukul 14.30 menumbangkan pohon yang menimpa sebuah rumah. Penghuninya, seorang nenek berusia 60 tahun, terluka akibat tertimpa kayu rumah. Selain itu BPBD melaporkan adanya kejadian longsor di Desa Neglasari Kecamatan Ibun pada pukul 14.00.

Baca:
Cara Download Video YouTube ke Galeri Tanpa Aplikasi 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan,

29 menit lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan,

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

9 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

12 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

14 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

14 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

14 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

20 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

22 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.