TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan peserta tak hadir dalam pelaksanaan hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Senin, 12 April 2021.
"Yang tidak hadir UTBK dengan berbagai macam alasan untuk sesi 1 hari pertama ini ada 143 dari total 750 peserta atau sekitar 19,1 persen," kata Pranata Humas Muda Sub-koordinator Humas UNY, Sudaryono, Senin.
Sudaryono menyatakan sebagian peserta yang tak hadir bukan karena tidak membawa surat rapid tes antigen atau genose dengan hasil negatif.
Menurutnya, mengacu poin 12 dari Surat Edaran Gubernur DIY tentang Rekomendasi Pelaksanaan UTBK-SBMPTN dan CBT Seleksi Mandiri Tahun 2021, tiap peserta dari gerbang masuk tempat pelaksanaan ujian sudah wajib menunjukkan hasil rapid test/PCR/GeNose dengan hasil negatif.
"Sehingga kalau dari gerbang atau pintu masuk peserta tidak dapat menunjukkan hasil rapid, tentu tidak akan boleh masuk, faktor ini tidak dihitung sebagai alasan ketidakhadiran," katanya.
Baca Juga:
Pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2021 ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu gelombang I tanggal 12– 18 April 2021, dan gelombang II tanggal 26 April–2 Mei 2021.
Ketua Admisi UNY Setya Raharja mengatakan bahwa peserta yang mengikuti UTBK SBMPTN di UNY mencapai 15 ribu lebih, gelombang I sejumlah 8.402 orang, dan gelombang II sejumlah 6.968 orang.
Pada pelaksanaannya, untuk setiap sesi akan mempergunakan 40 ruang yang terbagi dalam enam grup. Total kapasitas untuk setiap sesinya berjumlah 750 kursi.
"Jumlah ini sudah menyesuaikan dengan protokol kesehatan, yaitu jarak antarpeserta lebih dari 1,8 meter," kata Setya.
Setya menjelaskan terkait peserta UTBK SBMPTN 2021 yang sakit/terpapar/terindikasi Covid-19 berdasarkan informasi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) antara lain peserta sudah mengetahui bahwa syarat mengikuti UTBK harus dalam kondisi sehat (sudah tertera pada kartu peserta) dan memenuhi protokol kesehatan dan kondisi sehat.
Oleh karena itu, apabila peserta tidak memenuhi syarat sehat, maka tidak diizinkan mengikuti UTBK.
“Dengan demikian pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2021 tidak ada relokasi atau penambahan sesi bagi peserta yang sakit/positif covid-19,” kata Setya Raharja.
Baca:
UTBK di ITB, Peserta Jalani Pemeriksaan Kesehatan Dua Kali