TEMPO.CO, Yogyakarta - Jumlah peserta yang tak hadir dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2021 di Universitas Negeri Yogyakarta membengkak. Dari semula 143 orang yang semula disebutkan tak hadir, jumlahnya per hari ini menjadi lebih dari 250 orang.
"Sebenarnya peserta di hari pertama (Senin 12 April) yang tidak hadir pada sesi 1 dan 2 kemarin jika ditotal sebanyak 208 dari total 1350 peserta," kata staf Humas UNY, Sudaryono, saat dihubungi Tempo Selasa 12 April 2021.
Sudaryono merinci, dari jumlah itu terbagi 143 orang tak hadir pada sesi I dan 65 orang pada sesi II. Pada hari ini, hari kedua, jumlahnya bertambah lagi, setidaknya, puluhan orang. "Sesi 1 hari ini dari 750 peserta terdaftar yang tidak hadir 59," katanya menambahkan.
UNY, kata Sudaryono, belum mengetahui persis apa penyebab tak hadirnya peserta. Dugaan sementara peserta yang tak hadir UTBK pada sesi I pada Senin lalu karena saat itu wilayah Yogya tengah diguyur hujan lebat pagi hari, bersamaan dengan waktu pelaksanaan UTBK.
Dari data peserta yang tak hadir itu, Sudaryono melanjutkan, kebanyakan peserta dari sekitar DIY dan sebagian ada juga dari luar tetapi persentasenya sedikit. Sesuai ketentuan berlaku, peserta yang tidak hadir pada UTBK yang telah dijadwalkan maka tidak bisa mengikutinya lagi.
Alasannya, sudah terjadwal sesuai yang tercantum di Kartu Peserta UTBK dan tidak ada penjadwalan ulang. Sehingga otomatis gugur dari jalur. Tapi, jika tahun depan akan mendaftarkan lagi asal memenuhi persyaratan masih diperkenankan.
"Atau kalau tahun ini masih ingin daftar di UNY, tetap dapat mendaftar namun melalui jalur Seleksi Mandiri," kata Sudaryono.
Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 dilaksanakan dalam dua gelombang yaitu 12– 18 April dan 26 April–2 Mei. Dari dua gelombang itu, Ketua Admisi UNY, Setya Raharja, mengatakan bahwa peserta yang mengikuti UTBK-SBMPTN di UNY mencapai lebih dari 15 ribu orang.
Baca juga:
UTBK SBMPTN di Universitas Negeri Yogyakarta, Ratusan Peserta Tak Hadir