2. Apa tujuan dari bitcoin?
Bitcoin diciptakan sebagai sebuah cara orang-orang bisa berkirim uang di internet. Mata uang digital dimaksudkan untuk menyediakan alternatif sistem pembayaran yang bebas dari kontrol sentral tapi tetap dapat digunakan seperti halnya mata uang tradisional.
3. Apakah bitcoin aman?
Kriptografi di balik bitcoin berbasis algoritma SHA-256 yang didesain US National Security Agency. Mematahkan algoritma tersebut, untuk apapun tujuan dan motifnya, dirasa tidak mungkin karena ada lebih banyak kunci-kunci rahasia yang harus diuji (2256) daripada jumlah atom di jagat raya (diperkirakan 1078 sampai 1082).
Ada beberapa kasus pertukaran bitcoin yang diretas dan dananya dicuri, tapi itu terjadi pada website dan bukan jaringan bitcoin. Secara teori, jika seorang peretas mampu mengontrol lebih dari setengah jaringan dari seluruh node yang ada maka dia akan mampu menciptakan konsensus untuk mengklaim seluruh coin, memasukkannya ke dalam blockchain. Tapi, jumlah node yang terus tumbuh membuat potensi peretasan semakin tidak praktis.
Satu masalah yang lebih realistis adalah bitcoin beredar tanpa otoritas terpusat. Karenanya, seseorang yang mengalami salah transaksi pada dompet virtualnya tidak punya tempat untuk mengadu. Pun jika tidak sengaja mengirim bitcoin kepada orang yang salah atau kehilangan kata kunci.
Tentu saja, perkembangan komputasi kuantum bisa memberi solusi. Kebanyakan kriptografi menggunakan kalkulasi matematika yang esktrem sulit untuk dilakukan komputer saat ini, tapi komputer kuantum bekerja berbeda dan mungkin mampu mengeksekusi menjawab kode-kode dalam hitungan detik.
4. Apa itu penambangan atau bitcoin mining?
Bitcoin mining adalah proses menjaga atau memelihara jaringan bitcoin dan juga bagaimana coin-coin baru diciptakan. Seluruh transaksi disiarkan untuk publik dalam jaringan node dan para penambang mengklasifikasi transaksi-transaksi itu ke dalam blok yang bersesuaian dengan cara menyelesaikan kalkulasi kriptografis yang ada.
Penambang yang selesai pertama menyiarkan blok barunya itu ke jaringan dan jika terbukti benar akan ditambahkan ke blockchain. Penambangnya lalu diberi sejumlah bitcoin baru.
Sudah tertanam dalam software bitcoin adalah batasan 21 juta koin yang beredar. Jumlahnya dipastikan tidak akan lebih dari itu. Kira-kira setiap empat tahun software membuat penambangan bitcoin dua kali lebih rumit dan mengurangi nilai upah untuk penambang. Jumlah maksimal bitcoin akan tercapai pada 2140.
Baca juga:
Mengenal NFT, di Balik Booming Barang Koleksi Digital