TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan masih ada peluang cuaca ekstrem di wilayah cekungan Bandung hingga akhir April 2021. Bentuknya antara lain hujan lebat yang bisa juga disertai hujan es disertai petir serta angin kendang seperti yang terjadi pada Minggu siang lalu.
“Atau dapat berupa kejadian angin puting beliung,“ kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Kamis 15 April 2021.
Di wilayah Bandung Raya, salah satu faktor penyebabnya adalah kelembapan yang masih cenderung tinggi. Kondisi itu berpotensi meningkatkan pembentukan awan-awan hujan dan mendorong proses konveksi kuat hingga dapat menyebabkan terbentuknya awan Cumulonimbus dengan jenis supercell.
“Sehingga hal itu memicu terbentuknya hujan es atau hail yang disertai angin kencang,” ujar Rahayu.
Berdasarkan pantauan satelit dan data model yang dimiliki BMKG, beberapa wilayah di Jawa Barat dan Cekungan Bandung masih memiliki tingkat kelembapan relatif yang tinggi. Angkanya berkisar antara 70 hingga 95 persen. Selain itu memiliki instabilitas atmosfer lokal yang signifikan sehingga dapat menyebabkan terjadinya hujan sedang sampai lebat dan angin kencang.
Selain itu, menurut Rahayu, patut diwaspadai juga dampak dari potensi cuaca buruk itu yaitu terjadinya banjir dan longsor. “Beberapa wilayah Jawa Barat yang memiliki kontur berbukit seperti Garut, Sumedang, Sukabumi Utara, dan Bogor masih berpeluang terjadi longsor walaupun tidak signifikan,” kata Rahayu.
Potensi cuaca ekstrem selama periode transisi atau pancaroba di wilayah Jawa Barat secara umum mulai beragam. Beberapa wilayah di utara seperti Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon wilayah tengah dan utara telah masuk kemarau. Selain itu beberapa wilayah Bogor, Purwakarta, dan Kuningan juga sama.
Pada wilayah Jawa Barat yang belum memasuki musim kemarau, peluang hujan ringan hingga lebat masih mungkin terjadi. Terutama, menurut Rahayu, di daerah Jawa Barat wilayah tengah dan tenggara. “Hal ini masih berpotensi terjadi hingga awal Juni 2021,” katanya. Di wilayah ini, BMKG meminta masyarakat selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang signifikan, seperti perubahan drastis dari panas ke mendung.
Baca juga:
Hujan Es dan Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Bandung