TEMPO.CO, Bukittinggi - Bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum ditemukan memiliki buah pada ujung batangnya. Penemuan langka ini didapati di kawasan ladang milik warga di Jorong Aia Tabik, Nagari Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Bunga bangkai unik ini tumbuh di ladang milik Pakiah (62), dia melapor kepada saya ketika melihatnya sekitar sepekan yang lalu," kata warga setempat Win Choto (58) di Kamang, Kamis 15 April 2021.
Bunga bangkai yang ditemukan berbuah seperti kelapa sawit merah itu tepatnya tumbuh di daerah perbukitan yang berjarak sekitar tiga kilometer dari permukiman warga. Menurut Win, keberadaan buah baru kali ini ditemukan dari sejumlah temuan bunga sejenis yang tumbuh di nagari itu.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi, Vera Ciko, mengatakan telah mengecek temuan tersebut dan membenarkannya. "Ini merupakan pertama kalinya terjadi, bunga bangkai itu berbuah mirip sawit dengan tinggi 179 sentimeter dan lingkar 40 sentimeter," katanya.
Ia menjelaskan biasanya bunga bangkai setelah mekar akan mengerucut kemudian layu dan mati. Tetapi, temuan di ladang milik Pakian, bunga bangkai itu masih terus tumbuh bagus dengan buahnya.
"Kami perkirakan penyerbukannya bagus hingga menghasilkan buah seperti ini," katanya sambil menambahkan, "Selanjutnya kami akan melakukan penelitian karena baru pertama kami menemukan kasus seperti ini."
Ia menambahkan masyarakat di sekitar penemuan bunga bangkai berbuah ini sudah sangat mengerti dengan status bunga bangkai ataupun Raflesia yang dilindungi. Bunga jenis ini dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
Baca juga:
Usai Bencana Siklon Tropis Seroja, Daratan Baru Muncul dari Laut di NTT?