TEMPO.CO, Banda Aceh - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memastikan kekuatan gempa yang mengguncang Aceh pada hari ini, Sabtu 17 April 2021, pukul 08.04.53 WIB. Gempa yang sempat membuat sebagian warga berhamburan ke luar rumah itu disebutkan memiliki Magnitudo 5,1--lebih rendah dari yang semula diinfokan 5,5.
"Aceh Jaya diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 5,1 dipicu aktivitas subduksi lempeng, dirasakan di Banda Aceh IV MMI," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat akun media sosial Twitter miliknya, Sabtu.
Sementara itu laman resmi BMKG menyebut sumber gempa berada di laut, 39 kilometer arah barat daya Jantho, Aceh Besar. Kedalaman sumberna 93 kilometer. Info lokasi ini berbeda dengan yang disampaikan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar Djati Cipto Kuncoro yang menyebut sumber gempa itu sudah termasuk daratan.
Dia mengklasifikasi gempa sebagai gempa menengah dan sempat membuat sebagian warga panik. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Djati seperti dikutip dari ANTARA.
Djati menuturkan, guncangan gempa bumi itu dirasakan warga di daerah Banda Aceh, Pidie Jaya, Nagan Raya, Calang, dan Lhokseumawe. Getaran dirasakan nyata jika berada dalam rumah. Khusus wilayah Banda Aceh, laman BMKG menyebut intensitas gempa mecapai skala IV MMI--seperti yang juga dicuitkan Daryono.
Skala IV MMI diilustrasikan sebagai gempa siang yang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Sedang di luar rumah, bisa dirasakan oleh beberapa orang. Gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sedapatnya menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.
"Pastikan tidak ada kerusakan setelah getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," kata Djati lagi seperti yang juga diimbau BMKG di setiap kejadian gempa yang bisa dirasakan.