TEMPO.CO, Rejang Lebong - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, telah menutup satu SMP Negeri di wilayahnya sejak awal semester genap Januari lalu. Sebabnya, jumlah siswa di sekolah itu hanya dua orang.
"SMP Negeri 32 Rejang Lebong ini ditutup sementara, nanti saat penerimaan siswa baru akan kami buka kembali jika memang ada pendaftar," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, Sabtu 17 April 2021.
Dia mengatakan, penutupan sementara satu-satunya SMP negeri di Kecamatan Binduriang tersebut karena siswa terakhirnya hanya dua orang. Itu menyebabkan, di antaranya, dana BOS (bantuan operasional sekolah) yang diterima sekolah itu tidak bisa dicairkan.
Menurut Khirdes, minimnya siswa di sekolah itu sudah berlangsung sejak lima tahun belakangan. Berbagai upaya untuk mempertahankan agar sekolah ini tetap buka sudah dilakukan, namun yang bersekolah di tempat itu masih tetap minim, sehingga harus dilakukan penutupan sementara.
Ia menambahkan, jika nantinya siswa yang akan bersekolah di SMPN 32 Rejang Lebong ini masih tidak ada, Dinas akan melakukan salah satu opsi pemanfaatan aset sekolah itu. Caranya, meminjamkannya kepada sekolah madrasah yang ada di daerah itu.
Tokoh masyarakat Binduriang, Daeng Oktora, berharap sekolah bisa dipertahankan. Dikatakannya, di Kecamatan Binduriang ada enam SD Negeri, namun selama ini siswa lulusannya malah meneruskan ke SMP Negeri di kecamatan lainnya.
Dia berharap, Dinas bisa mencari akar permasalahan sehingga para siswa maupun orang tua murid lebih memilih sekolah di luar Kecamatan Binduriang, sehingga nantinya bisa ditemukan solusi terbaik untuk SMP Negeri 32 Rejang Lebong.
