Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Peneliti Australia Ini Ubah Air Laut Jadi Air Minum Sangat Efisien

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Tim peneliti dari University of South Australia (UniSA) menciptakan perangkat murah dan berkelanjutan (sustainable) untuk menghasilkan air minum bagi miliaran orang. Kredit: University of South Australia
Tim peneliti dari University of South Australia (UniSA) menciptakan perangkat murah dan berkelanjutan (sustainable) untuk menghasilkan air minum bagi miliaran orang. Kredit: University of South Australia
Iklan

TEMPO.CO, Canberra - Tim peneliti dari University of South Australia (UniSA) pada Jumat, 16 April 2021, mengumumkan pihaknya telah menciptakan sebuah perangkat murah dan berkelanjutan (sustainable) untuk menghasilkan air minum bagi miliaran orang.

Haolan Xu, kepala tim penelitian itu, menuturkan bahwa perangkat struktur fototermal tersebut dapat menghasilkan air tawar dari air laut, air payau, atau air yang terkontaminasi melalui proses penguapan yang sangat efisien menggunakan sinar matahari.

Dikatakan Xu, perangkat itu dapat menghasilkan jumlah air minum yang mencukupi untuk kebutuhan satu keluarga beranggota empat orang selama sehari dari sumber air seluas 1 meter persegi.

"Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perhatian dicurahkan pada penggunaan penguapan berbasis sinar matahari untuk menghasilkan air minum yang bersih. Namun, teknik-teknik sebelumnya terlalu tidak efisien untuk bisa digunakan secara praktis," tutur Xu dalam sebuah rilis media.

"Kami telah mengatasi ketidakefisienan tersebut, dan teknologi kami kini dapat menghasilkan air bersih yang cukup untuk mendukung beberapa kebutuhan praktis dengan biaya hanya sepersekian dari teknologi yang ada seperti osmosis terbalik (reverse osmosis)."

Xu memaparkan bahwa mereka mengekstraksi energi dari air curah selama proses penguapan berbasis sinar matahari tersebut dan menggunakannya dalam penguapan. Cara ini membantu pemrosesan air menjadi cukup efisien untuk dapat menghasilkan antara 10 hingga 20 liter air bersih per meter persegi setiap harinya.

Perangkat baru itu lebih unggul dibanding beberapa teknologi serupa karena lebih efisien, praktis, dan dibuat dari bahan-bahan berbiaya rendah dan berkelanjutan, lanjut Xu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Salah satu tujuan utama penelitian kami adalah agar nantinya dapat digunakan secara praktis, jadi bahan-bahan yang kami gunakan juga hanya dari toko perkakas atau supermarket," kata Xu.

"Satu-satunya pengecualian adalah material fototermal. Tetapi bahkan untuk itu pun kami menggunakan proses yang sangat sederhana dan hemat biaya. Kemajuan nyata yang kami buat terletak pada rancangan sistem dan pengoptimalan koneksi energinya, bukan bahan-bahannya."

Lebih lanjut, Xu mengatakan karena perangkat tersebut sangat sederhana dan hampir tidak memerlukan perawatan, maka tidak dibutuhkan keahlian teknis khusus untuk mengoperasikannya dan biaya pemeliharaannya pun murah.

"Teknologi ini benar-benar berpotensi besar dalam memberikan solusi air minum jangka panjang bagi orang-orang dan masyarakat yang tidak mampu mendapatkan opsi lainnya, dan dalam lingkungan seperti itulah solusi ini sangat dibutuhkan," imbuh Xu.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Kasus Penggumpalan Darah Bertambah, Vaksin AstraZeneca di Indonesia Jalan Terus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

1 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

2 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

2 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

3 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

3 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

3 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK