TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama atau Kemenag melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, telah membuka seleksi calon mahasiswa ke Timur Tengah. Menurut Suyitno, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, seleksi ini dilakukan untuk program beasiswa dan non beasiswa ke Mesir, Sudan, hingga Maroko.
Mengutip dari laman resmi Kemenag, kemenag.go.id, Direktur Timur Tengah dan Afrika, Bagus Hendraning Kobarsyih mengatkan, peluang kerjasama dengan perguruan tinggi di negara-negara Arab terbuka luas. Dalam hal ini Indonesia hanya perlu mempersiapkan siswa dan siswi dengan bekal Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Terkait pendaftaran ini Suyitno mengatakan, “Pendaftaran sudah dibuka sejak pekan lalu—7 April 2021—dan akan berakhir pendaftaran dilakukan hingga 20 April 2021. Beasiswa ini diperuntukan bagi lulusan madrasah aliyah (MA) atau setara (SMA/SMK) dan pesantren, asalkan memenuhi persyaratan."
Untuk pelaksanaan ujian dapat dilakukan di, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Jambi, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Pekanbaru Riau, UIN Sumatera Utara Medan, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Ar-Raniri Banda Aceh, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Alauddin Makassar.
Untuk registrasi online dapat dilakuakan dengan cara mengunjungi diktis.kemenag.go.id. Setelah itu, peserta dapat pergi ke Layanan Diktis dan pergi ke menu Seleksi Timur Tengah. Setelah masuk ke menu tersebut, peserta dapat memilih menu pendaftaran dan mengisi data diri dengan benar, tidak lupa pula untuk upload foto diri, ijazah/tanda lulus, dan transkrip nilai.
Setelah mendaftar, peserta dapat melakukan pembayaran melalui Virtual Account atau VA menggunakan Bank BTN. Nomor VA akan muncul setelah melakukan pendaftaran. Pembayaran dilakukan setelah H+1 dari hari pendaftaran.
Untuk melihat bukti pembayaran dapat melakukan login member di menu utama. Selain itu, peserta dapat mencetak kartu ujian setelah melakukan upaya login tersebut. Untuk pendaftar tanggal 12 dan 13 April yang sudah mencetak kartu peserta ujian, harap mencetak ulang kartu tersebut, karena terjadi koreksi nomor ujian.
Setelah menyelesaikan administrasi pendaftaran, Langkah selanjutnya adalah melakukan tes tulis online yang dilaksanakan pada 28 dan 29 April 2021. Sedangkan untuk tes wawancara pada 3 dan 5 Mei 2021 melalui Zoom Meeting.
Untuk seleksi wawancara hanya akan diikuti peserta yang memiliki hasil tes tertulis dengan nilai 65. Peserta yang lolos tahap pertama dapat mengikuti seleksi beasiswa selanjutnya, yaitu tes percakapan Bahasa Arab serta tes bacaan dan hafalan Al-Qur'an minimal 2 juz.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga: Beasiswa Santri S1 dan S2 Dibuka Hingga 15 April, Syarat Harus Hafal Al Quran