Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky: 56 Persen Korban Membayar Tebusan Ransomware, Mayoritas Generasi Muda

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut studi global terhadap 15.000 konsumen yang dilakukan oleh perusahaan keamanan global Kaspersky tahun lalu, lebih dari setengah (56 persen) korban ransomware membayar uang tebusan untuk mendapatkan kembali akses ke data mereka.

Namun, 17 persen dari mereka percaya bahwa membayar uang tebusan tidak akan menjamin data yang dicuri kembali.

“Temuan ini menunjukkan proporsi yang signifikan dari konsumen yang membayar tebusan demi data mereka selama kurun waktu 12 bulan terakhir," ujar Marina Titova, Head of Consumer Product Marketing di Kaspersky, akhir pekan lalu.

Namun, menurut Titova, menyerahkan uang tidak menjamin kembalinya data, dan hanya mendorong pelaku kejahatan siber untuk melanjutkan praktik tersebut.

"Oleh karena itu, kami selalu menyarankan agar mereka yang terkena ransomware tidak membayar karena uang tersebut mendukung skema ini untuk berkembang,” ujarnya.

Ransomware adalah jenis malware yang digunakan para pelaku kejahatan siber untuk melakukan pemerasan uang. Metode ini dilakukan dengan cara menyimpan data menggunakan enkripsi atau mengunci pengguna dari perangkat mereka, dan memanfaatkannya sebagai tebusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Kaspersky, mereka yang berusia 35-44 tahun menjadi korban yang dengan persentase paling tinggi dalam hal membayar uang tebusan untuk memulihkan data mereka, dengan dua pertiga (65 persen) telah mengaku melakukannya.

Kemudian diikuti dengan mereka yang berusia 16-24 tahun (52 persen) dan hanya 11 persen dari kategori usia di atas 55 tahun mengaku membayar uang tebusan. Ini menunjukkan bahwa pengguna berusia lebih muda lebih cenderung membayar tebusan daripada mereka yang berusia di atas 55.

Walaupun begitu, hanya sebanyak 29 persen korban yang mendapatkan kembali akses menuju data mereka. Separuh (50 persen) kehilangan setidaknya beberapa file, 32 persen kehilangan jumlah yang signifikan, dan 18 persen kehilangan sejumlah kecil file. Sedangkan 13 persen mengaku kehilangan hampir seluruh datanya.

Saat ini, sekitar empat dari 10 (39 persen) dari konsumen yang disurvei Kaspersky mengklaim bahwa mereka menyadari praktik ransomware selama 12 bulan terakhir. “Penting untuk menyadari potensi angka yang meningkat karena kerja jarak jauh menjadi lebih produktif. Pengguna juga harus meningkatkan kewaspadaan dan mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika mereka menghadapi ransomware,” ujar Titova.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Vaksin AstraZeneca, Istri Ridwan Kamil Terpapar 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

19 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

15 hari lalu

Tempat pengisian baterai HP umum di Bandara. (techradar.com)
Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.


Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

16 hari lalu

Linux
Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

18 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

19 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

22 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

28 hari lalu

Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

28 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

31 hari lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.