Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Dosen UGM Kembangkan Aplikasi Pemenang Penghargaan di Jerman

image-gnews
Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Bayu Dwi Apri Nugroho menjelaskan kepada petani penggunaan aplikasi smart farming bernama Automatic Weather Sensor (AWS). Kredit: Istimewa
Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Bayu Dwi Apri Nugroho menjelaskan kepada petani penggunaan aplikasi smart farming bernama Automatic Weather Sensor (AWS). Kredit: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Bayu Dwi Apri Nugroho memenangkan penghargaan di Hannover Messe Jerman tahun 2020 berkat aplikasi ciptaannya yang membantu para petani 'membaca' perubahan iklim.

Dalam ajang itu, Bayu dan timnya merancang teknologi sensor untuk membaca kondisi cuaca dan tanah yang ia namai Automatic Weather Sensor atau AWS.

Lantas bagaimana cara kerja aplikasi AWS itu?

"Sensor tanah dan cuaca yang dipasang di lahan akan merekam beberapa data kondisi cuaca dan tanah," kata Bayu kepada Tempo, Senin, 19 April 2021.

Kondisi itu, antara lain arah angin, kecepatan angin, curah hujan, suhu udara, kelembapan udara, suhu tanah, kelembapan tanah, pH, dan EC (electrical conductivity).

Lalu, dari pembacaan sensor itu, semua data diolah menjadi informasi yang bisa dicerna oleh petani dan dapat dilihat melalui aplikasi berbasis Android bernama RiTx Bertani.

"Melalui aplikasi RiTx Bertani ini petani akan mendapatkan notifikasi kondisi cuaca setiap hari," kata dia. Selain itu, petani juga akan mendapatkan rekomendasi pemupukan berdasarkan waktu tanam dan lokasi lahan.

RiTx Bertani juga berfungsi sebagai catatan bertani agar petani bisa mencatat kegiatan usaha taninya.

Berbagai macam fitur juga tersedia untuk membantu petani dalam proses budi dayanya, mulai dari artikel, fitur forum, informasi harga komoditas, hingga identifikasi hama menggunakan Artificial Intelligence (AI).

Soal perancangan aplikasi itu, Bayu mengatakan satu kunci pengembangan aplikasi ini ada dari sisi hardware-nya.

Sensor sendiri bukan hal yang baru. Pelajar SMK, D3 bahkan S1 bisa membuat, dan bukan hal yang luar biasa. Apalagi jika hanya untuk mendapatkan data mentah secara real time kemudian dikirimkan ke telepon genggam atau website.

Namun tentu saja, data mentah kondisi cuaca dan tanah tak berguna bagi petani.

"Di aplikasi ini kami membuat algoritma untuk mengolah data mentah yang real time tadi menjadi sesuatu yang mudah dipahami oleh petani. Selain itu juga membuat prediksi cuaca harian yang kita tampilkan dalam bentuk notifikasi dan rekomendasi di smartphone petani," kata Bayu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sensor cuaca ini bisa dipakai semua komoditas, bahkan yang tercatat di aplikasi itu ada sebanyak 38 komoditas.

Dalam pemasangan sensor pun, Bayu dan tim menerapkan suatu prosedur, tidak langsung dipasang di lahan, tetapi harus melakukan analisis lapangan.

Analisis itu terkait kondisi lingkungan, kondisi topografi lahan, jenis tanah, sumber air sampai pada baseline data petani setempat di mana lokasi tersebut akan dipasang sensor.

Dari baseline data inilah nanti akan menjadi variabel untuk menentukan rekomendasi ke petani, dihubungkan dengan data dari sensor cuaca dan tanah.

Soal ketahanan alat ini, Bayu menjelaskan prasyarat agar alat ini saat ditanam di lapangan bekerja optimal.

"Karena memang dirancang untuk berada di lapangan, tentu sensor tanah dan cuaca ini jelas tahan berada di luar. Petani hanya perlu menjaga panel surya tetap bersih agar bisa bekerja optimal, serta memastikan panel box tidak menjadi sarang serangga," kata Bayu.

Bayu menyebut alat ini tidak perlu perawatan khusus. Petani tidak perlu melakukan apa-apa, hanya cukup menjaga alat tersebut supaya tidak hilang dan tidak dibuat mainan anak anak yang bermain di sawah karena akan berpengaruh terhadap keakuratan data yang nantinya akan berpengaruh terhadap rekomendasi.

Hingga saat ini, ujar Bayu, pihaknya sudah menjadi mitra untuk beberapa lembaga pemerintah, mulai dari kementerian, bank, hingga pemerintah daerah dalam beberapa program smart farming.

"Namun, tentu akan berdampak lebih luas lagi jika kami bisa menjadi mitra Kementerian Pertanian secara keseluruhan, karena dengan Kementerian Pertanian ini sementara kami bekerja sama dengan Ditjen Hortikultura," katanya.

Saat ini aplikasi itu dijual dengan harga sekitar Rp 60 juta-an, termasuk di dalamnya data management selama satu tahun serta module development. "Kami juga menyediakan skema penyewaan, yakni Rp 2 juta per bulan," kata Bayu.

Baca:
Sel Dendritik dan Vaksin Nusantara, Ahli Patologi: Bisa Disuntik Seumur Hidup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Teknik UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

46 menit lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Teknik UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Pada level dunia di bidang ini, UGM menempati posisi ke-316.


Siap-siap Jadi DJ Dadakan, Spotify Kembangkan Fitur Remix Lagu

12 jam lalu

Spotify. REUTERS/Dado Ruvic
Siap-siap Jadi DJ Dadakan, Spotify Kembangkan Fitur Remix Lagu

Rancangan fitur remix lagu Spotify bocor di internet. Dengan layanan baru ini, para pengguna bisa berkreasi dengan musik bak DJ.


Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

14 jam lalu

Kepala Bagian Sektap AACC Kerja Sama Luar Negeri Immanuel Hutasoit dan Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Andi Hakim menerima
Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.


BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

17 jam lalu

Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum atau BEM FH dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, dan Universitas Airlangga menyerahkan amicus curiae atas permohonan perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU Pilpres di Mahkamah Konstitusi pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

Perwakilan mahasiswa FH dari empat PTN menyerahkan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK atas perkara sengketa Pilpres.


Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

20 jam lalu

Kecelakaan pesawat bomber B-2 Spirit of Kansas di Guam. Screenshot via Google Maps
Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

Insiden kecelakaan pesawat itu berlangsung hanya hitungan detik tapi meninggalkan kerugian senilai US$2 miliar atau setara lebih dari Rp 32 triliun.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

21 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kemendikbudristek Anggap Kasus Kumba soal Integritas, Bukan Tuntutan Tingginya Publikasi Jurnal Ilmiah

1 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kemendikbudristek Anggap Kasus Kumba soal Integritas, Bukan Tuntutan Tingginya Publikasi Jurnal Ilmiah

Kemendikbudristek berharap tujuan tersebut diikhtiarkan lewat cara-cara yang baik dan benar, serta mematuhi kode etik ilmiah.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.