TEMPO.CO, Jakarta - Austin di Texas telah melampaui Silicon Valley di San Fransisco sebagai kota dengan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang perusahaan teknologi. Penilaian itu setidaknya berdasarkan hasil survei terbaru oleh Blind, sebuah komunitas dari para profesional di Amerika, pada pertengahan 2020 dan dipresentasikan tahun ini.
Survei dilakukan terhadap 1.085 responden yang merupakan para peneliti atau ahli teknologi. Kepada mereka diberi pertanyaan tentang beragam isu.
Hasil survei tersebut memunculkan angka 92 persen dari para responden di Austin menyatakan puas dengan pemerintah kotanya. Mereka menyatakan itu lewat indikator pertanyaan: Apakah kota Anda menawarkan lingkungan yang bisa membuat berkembang para ahli dan perusahaan teknologi?
Austin mengungguli banyak kota lain di Amerika Serikat yang selama ini dikenal sebagai tech hub, termasuk Silicon Valley (85 persen). Silicon Valley sejajar dengan Seattle dalam hasil survei itu. Sedangkan New York City sebesar 83 persen dan Chicago hanya 63 persen.
Tapi, Austin tidak unggul di semua indikator atau kategori di survei Blind. Sebagai contoh, 76 persen responden mengatakan New York City adalah kota terbaik untuk jejaring teknologi. Austin berada di urutan kedua dengan 73 persen dan Silicon Valley berada setelah mereka dengan 70 persen.
Untuk kategori kota yang dipandang menawan untuk peluang karirnya di perusahaan teknologi, Austin juga bukan yang pertama. Ibu kota Texas itu dan Seattle berada di bawah Silicon Valley, meski selisihnya tipis saja.
Texas memang selama ini berusaha menyerap sumber daya dari Silicon Valley dan kota yang menjadi tech hub lainnya. Hasilnya, sebagian, boleh dibilang berhasil. Oracle, misalnya. Perusahaan infrastruktur dan aplikasi komputer ini telah mengumumkan pada tahun lalu rencananya memindahkan kantor pusat dari Northern California ke Austin.
Tesla, Hewlett-Packard, dan beberapa perusahaan teknologi lain juga mendirikan fasilitas baru di Texas. Itu belum termasuk beberapa perusahaan seperti Dell yang telah bertahun-tahun menyebut Austin sebagai kampung halaman mereka.
Apple Campus 2 di Cupertino, California. REUTERS/Noah Berger
Dalam survei Blind, sebanyak sekitar 29 persen dari profesional bidang teknologi yang diwawancara juga menyebut Texas sebagai 'the next Silicon Valley' dan karenanya mereka berencana untuk pindah. Sementara, ada 36 persen yang mengatakan 'Silicon Valley will always be the tech hub'. Survei secara keseluruhan menghimpun sebanyak 5.641 respons.
Meski begitu, merebaknya popularitas selalu diiringi dengan sejumlah tantangan. New York Times melaporkan, harga real estate di Austin telah langsung meroket beberapa tahun belakangan. Ini menimbulkan masalah mulai dari lalu lintas sampai penggusuran.
Industri teknologi di tech hub lain, terutama Silicon Valley dan Seattle, disebutkan telah bergelut dengan risiko-risiko yang sama selama ini.
INSIGHTS.DICE | USBLOG.TEAMBLIND
Baca juga:
Semacam Silicon Valley di Amerika, ITB Mau Bikin Jatinangor Valley