TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pesan WhatsApp mengatakan telah mengatasi dua bug pada perangkat lunaknya yang sudah kedaluwarsa.
Pernyataan itu muncul setelah peringatan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh CERT-In, badan keamanan siber India, yang memperingatkan pengguna WhatsApp tentang kerentanan tertentu dalam aplikasi itu.
Kerentanan itu, disebut CERT-In dapat menyebabkan pelanggaran informasi sensitif. CERT-In adalah lembaga teknologi federal untuk memerangi serangan dunia maya dan menjaga dunia maya India.
Juru bicara WhatsApp menjelaskan, pihaknya secara teratur bekerja dengan peneliti keamanan untuk meningkatkan berbagai cara WhatsApp melindungi pesan pengguna. Seperti pada umumnya produk perangkat lunak, WhatsApp telah mengatasi dua bug yang ada pada perangkat lunak usang.
“Dan kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa mereka pernah disalahgunakan," ujar juru bicara WhatsApp seperti dikutip Gadget NDTV, Senin, 19 April 2021.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa aplikasi besutan Facebook itu tetap aman dan terjamin. “Sistem enkripsi end-to-end terus berfungsi sebagaimana dimaksudkan untuk melindungi pesan pengguna.”
Peringatan kerentanan dikeluarkan oleh CERT-In pada Sabtu, 17 April 2021. Kerentanan itu terdeteksi di perangkat lunak yang memiliki WhatsApp dan WhatsApp Business untuk Android sebelum versi v2.21.4 .18 dan WhatsApp dan WhatsApp Business untuk iOS sebelum versi v2.21.32.
Menurut CERT-In, beberapa kerentanan telah dilaporkan dalam aplikasi WhatsApp, yang memungkinkan penyerang jarak jauh mengeksekusi kode arbitrer atau mengakses informasi sensitif pada sistem yang ditargetkan.
“Pengguna direkomendasikan untuk memperbarui perangkat mereka dengan versi terbaru WhatsApp dari Google Play Store atau iOS App Store untuk melawan ancaman kerentanan,” kata CERT-In.
GADGET NDTV | CERT-IN
Baca:
Tips Teknologi: Kenali 5 Fitur WhatsApp Business dan Pembaruannya