Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Fosil, Godzilla Shark dari New Mexico Ternyata Spesies Hiu yang Terpisah

Godzilla Shark. santafenewmexican.com
Godzilla Shark. santafenewmexican.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Godzilla Shark, hiu monster yang fosilnya ditemukan di New Mexico, Amerika Serikat, pada 2013, diberi nama baru Dracopristis hoffmanorum, atau Hoffman's Dragon Shark. Fosil sepanjang 6,7 kaki (20,4 meter) itu berasal dari masa 300 juta tahun lalu.

Fosil itu ditemukan selama penggalian di Pegunungan Manzano, sekitar 50 kilometer dari Albuquerque di New Mexico, oleh seorang mahasiswa pascasarjana, John-Paul Hodnett. Dinamai Godzilla Shark awalnya karena bentuk dan fiturnya.

“Giginya cukup bagus untuk menangkap dan menghancurkan mangsanya, bukan untuk menusuk mangsanya,” ujar Hodnett, seperti dikutip Gadget NDTV, Senin, 19 April 2021.

Beberapa hari yang lalu, Hodnett dan peneliti lainnya menerbitkan hasil studi terbaru mereka atas fosil itu di buletin New Mexico Museum of Natural History and Science (NMMNHS). Di sana mereka mengidentifikasi Godzilla Shark sebagai spesies hiu yang baru, yang selama ini terpisah dari spesies hiu modern. 

Menurut Hodnett dkk, gigi si hiu nya adalah tanda pertama bahwa ia mungkin spesies yang berbeda. Hiu itu disebutkan memiliki 12 baris gigi tajam dan memiliki dua duri sirip sepanjang 2,5 kaki (7,6 meter) di punggung. “Fitur yang awalnya membuatnya dijuluki Godzilla Shark,” seperti dikutip dari hasil studi itu.

Hodnett, bersama sekelompok ilmuwan, sedang mengunjungi pegunungan untuk mempelajari batuan dan fosil tumbuhan pada 2013 ketika dia mendapati penemuan yang tidak terduga tersebut. Hodnett mengaku hanya duduk di tempat teduh menggunakan pisau saku untuk membelah dan menggeser serpihan batu kapur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia tidak menemukan banyak kecuali potongan tanaman dan beberapa sisik ikan ketika tiba-tiba dirinya menabrak sesuatu yang sedikit lebih padat. “Itu adalah penemuan yang menarik karena tidak ada tetrapoda besar yang pernah ditemukan di situs itu sebelumnya,” tutur Hodnett.

Kerangka yang sudah membatu tersebut kini terungkap mewakili cabang evolusi hiu yang memisahkan diri dari hiu modern sekitar 390 juta tahun yang lalu. "Namun, mereka punah pada akhir Era Paleozoikum, sekitar 252 juta tahun yang lalu," bunyi isi laporan NMMNHS.

Penamaan resmi itu hasil dari tujuh tahun pelestarian dan penelitian fosil. Adapuan nama baru dipilihkan sebagai pengakuan atas sifat-sifat hiu yang mirip Godzilla (rahang besar dan duri besar), dan untuk menghormati keluarga Hoffman yang memiliki tanah tempat fosil itu digali. 

GADGET NDTV | NMMNHS

Baca juga:
Temuan Fosil Dinosaurus Paruh Bebek di Maroko Kejutkan Ilmuwan, Kenapa?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Modern Tertua, Berikut Faktanya

15 jam lalu

Jejak kaki berusia 153 ribu tahun. Nelson Mandela University/Charles Helm
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Modern Tertua, Berikut Faktanya

Jejak kaki manusia berusia 153 ribu tahun ditemukan di Garden Route National Park, sebuah taman nasional di Afrika Selatan.


Kelompok Pengendara Motor Gede AS Baku Tembak, Dua Bikers Tewas

5 hari lalu

Peserta reli memenuhi Main Street selama Sturgis Motorcycle Rally di Sturgis, South Dakota, 4 Agustus 2015. REUTERS/Kristina Barker/File Foto
Kelompok Pengendara Motor Gede AS Baku Tembak, Dua Bikers Tewas

Dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam baku tembak ketika dua kelompok bikers saling tembak di Red River, New Mexico utara, AS


Penembakan Massal di New Mexico, Seorang Remaja Tembak Mati 3 Orang

17 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan Massal di New Mexico, Seorang Remaja Tembak Mati 3 Orang

Remaja berusia 18 tahun menembak mati tiga orang dan melukai enam lainnya dalam penembakan massal, sebelum ditembak hingga tewas oleh polisi.


5 Ikan Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Ikan Buntal

30 Maret 2023

Ikan buntal. telegraph.co.uk
5 Ikan Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Ikan Buntal

Ikan paling mematikan tak hanya membunuh menggunakan gigitan. Beberapa dari mereka membunuh manusia dengan racun yang dikandungnya.


KKP Tetapkan Hiu Berjalan Dilindungi Penuh

22 Februari 2023

KKP Tetapkan Hiu Berjalan Dilindungi Penuh

Ketetapan ini tertuang dalam Kepmen KP Nomor 30 Tahun 2023 tentang Perlindungan Penuh Ikan Hiu Berjalan.


Anakan Hiu Dilepasliarkan di Raja Ampat

27 Januari 2023

Anakan Hiu Dilepasliarkan di Raja Ampat

BKKPN Kupang mendukung segala bentuk pelestarian dan pelindungan yang ada di Raja Ampat.


Inilah Daya Tarik Wisata Karimunjawa yang Perlu Anda Ketahui

28 Desember 2022

Wisatawan berfoto dengan latar belakang pulau Menjangan di atas bukit Joko Tuo Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, 20 Oktober 2016. Bukit tersebut menawarkan pemandangan keindahan pulau-pulau kecil di sekitar pulau Karimunjawa, laut lepas, serta pemandangan pusat kota. ANTARA/Yusuf Nugroho
Inilah Daya Tarik Wisata Karimunjawa yang Perlu Anda Ketahui

Terletak di utara Laut Jawa, Karimunjawa memiliki pantai, mangrove, terumbu karang, hingga lamun.


7 Akuarium Raksasa di Dunia, Apa Saja Keunikannya?

19 Desember 2022

Akuarium raksasa di lobi Hotel Radisson di Berlin (Domaquaree-berlin)
7 Akuarium Raksasa di Dunia, Apa Saja Keunikannya?

Akuarium raksasa dengan daya tampung jutaan liter air dibuat untuk tujuan wisata


Greenpeace: Pendanaan Loss and Damage Harus Diikuti Aksi Mengakhiri Energi Fosil

20 November 2022

Aksi Kreatif Greenpeace di Pantai Melasti, Bali, yang berkirim pesan kepada para pemimpin dunia di KTT G20 Bali pada Senin 14 November 2022. (Greenpeace)
Greenpeace: Pendanaan Loss and Damage Harus Diikuti Aksi Mengakhiri Energi Fosil

Isu krusial menyangkut pendanaan loss and damage-seperti negara mana yang harus membayar-baru akan dibahas dalam COP 2023.


Menteri ESDM Sambut Positif Langkah Inpex Investasi di Panas Bumi RI

2 November 2022

Inpex Segera Lanjutkan Proyek Gas Masela
Menteri ESDM Sambut Positif Langkah Inpex Investasi di Panas Bumi RI

Menteri ESDM Arifin Tasrif merespons positif langkah Inpex Corporation untuk berinvestasi dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.