Luca Ferasin, dokter hewan yang memimpin layanan kardiologi di rumah sakit itu, kemudian meneliti lebih dalam 11 hewan peliharaan itu, terdiri dari dari delapan kucing dan tiga anjing. Hasilnya, tak satupun dari hewan-hewan itu diketahui sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung.
Seluruhnya datang, dibawa ke rumah sakit itu, dengan gejala bervariasi mulai dari lemas dan hilang nafsu makan sampai napas yang lebih cepat dan hilang kesadaran. Tes di laboratorium mengungkap ada yang tidak normal pada kerja jantung, termasuk detaknya yang tidak beraturan dan ada cairan di paru-paru--seluruhnya ada pada kasus Covid-19 pada manusia.
Sebanyak tujuh hewan di antaranya kemudian menjalani tes PCR dan, seperti yang dipublikasikan di server jurnal bioRxiv, tiga terkonfirmasi terinfeksi SARS-CoV-2—seluruhnya varian B.1.1.7. Sedangkan tes antibodi SARS-CoV-2 yang dilakukan kepada empat hewan lainnya menunjukkan bukti kalau mereka pernah terinfeksi virus yang sama.
Pada Maret pula, peneliti di Texas A&M University, Amerika Serikat, mendeteksi varian B.1.1.7 pada seekor kucing dan seekor anjing yang dipelihara di rumah yang sama di wilayah Brazos. Sebelumnya, pemiliknya terkonfirmasi Covid-19.
Pemilik lima dari 11 hewan peliharaan yang di Inggris juga idem, terinfeksi Covid-19. Baik di Texas maupun London, pemilik terdeteksi terinfeksi lebih dulu daripada hewan peliharaannya. Dari seluruh hewan peliharaan itu, satu kucing yang di Inggris tak tertolong dan harus menjalani eutanasia.
"Masih sulit mengatakan bahwa hewan terinfeksi B.1.1.7 mungkin berperan lebih serius dalam pandemi. Tapi, hipotesis ini harus lebih serius kita perhatikan," kata Leroy.
Shelley Rankin, ahli mikrobiologi di University of Pennsylvania, AS, menunjuk kalau tim peneliti Leroy dkk hanya menunjukkan dua kejadian: infeksi B.1.1.7 dan myocarditis. Tapi, dia menyatakan, "Tidak ada bukti korelasi di antara kedua kejadian itu."
Weese setuju belum perlu membuat alarm menyalak perihal penularan Covid-19 dari hewan peliharaan. "Jika anjing saya yang terinfeksi, dia mungkin tertular dari saya. Dan kemungkinan besar saya yang akan menulari anggota keluarga dan juga tetangga sebelum anjing saya mampu melakukannya," kata dia.
Tapi, tetap, dia menambahkan, para ilmuwan dan dokter hewan harus melakukan lebih banyak studi perihal peran apa saja peran, kalau memang ada, SARS-CoV-2 dan varian-variannya dalam menyebabkan myocarditis di hewan peliharaan. Satu yang pasti virus itu mampu melakukannya pada manusia.
SCIENCE
Baca juga:
Paling menular? Ini Kecepatan Penyebaran Virus Corona B117