Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

310 Ribu, Rekor Harian Kasus Covid-19 di India Lampaui Amerika

image-gnews
Pasien Covid-19 berbagi ranjang saat dirawat di rumah sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP), New Delhi, India, 15 April 2021. Rumah sakit tersebut mulanya hanya memiliki 54 tempat tidur namun kini ada lebih dari 300 pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis. REUTERS/Danish Siddiqui
Pasien Covid-19 berbagi ranjang saat dirawat di rumah sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP), New Delhi, India, 15 April 2021. Rumah sakit tersebut mulanya hanya memiliki 54 tempat tidur namun kini ada lebih dari 300 pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis. REUTERS/Danish Siddiqui
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah penyakit virus corona 2019 atau Covid-19 memburuk dengan cepat di India. Kementerian Kesehatan setempat melaporkan lebih dari 310.000 kasus infeksi baru pada Kamis, 22 April 2021, atau rekor baru jumlah kasus dalam satu hari.

Angka itu juga telah melampaui rekor tertinggi di Amerika Serikat yang pernah mencapai 300.669 kasus pada 8 Januari lalu--sekalipun ada perbedaan dalam tingkat pengujian yang dilakukan antar negara dan kurangnya tes awal yang meluas dalam pandemi. 

Covid-19 kembali 'menggila' di India dalam dua bulan terakhir. Situasi di dalam negerinya dilukiskan dengan rumah sakit-rumah sakit yang sampai kekurangan pasokan oksigen dan mobil ambulans berbaris di luar rumah sakit karena tidak ada ventilator untuk pasien baru. 

Rekor jumlah kasus mingguan yang dicatat di sejumlah negara bahkan memiliki jejak kasus dari India. Secara keseluruhan, India sejauh ini telah melaporkan lebih dari 15,9 juta kasus Covid-19, terbanyak kedua setelah Amerika Serikat yang sebanyak 31,9 juta. Adapun total kasus Covid-19 global per saat ini berdasarkan rekapitulasi Johns Hopkins University adalah sebanyak 144,2 juta.

Angka kematian Covid-19 mulai meningkat drastis di India. Pada Kamis, pemerintah India mencatat 2.104 kematian, dan rata-rata lebih dari 1.600 orang telah meninggal setiap hari selama seminggu terakhir. Memang lebih sedikit dari angka di titik-titik terburuk pandemi di Amerika Serikat atau Brasil, tapi merupakan peningkatan tajam dari dua bulan lalu ketika kurang dari 100 orang di India meninggal setiap hari. 

Ada tanda-tanda bahwa sistem kesehatan negara yang timpang bahkan sebelum pandemi, runtuh di bawah tekanan. Pada Selasa, 20 April 2021, setidaknya 22 orang tewas dalam kecelakaan di pusat kota Nashik ketika kebocoran di tangki oksigen utama rumah sakit memutus aliran oksigen ke pasien Covid-19. 

Gambaran ini sangat berbeda dari awal Februari 2021, ketika India mencatat rata-rata hanya 11 ribu kasus sehari, dan perusahaan obat dalam negeri mengeluarkan jutaan dosis vaksin. Lebih dari 132 juta orang India telah menerima setidaknya satu dosis. Dan, menambah masalah yang ada, persediaan vaksin pun menipis dan para ahli memperingatkan bahwa negara itu tidak mungkin memenuhi tujuannya untuk menyuntik 300 juta orang.

Para kritikus mengatakan Perdana Menteri Narendra Modi, yang memberlakukan pembatasan aktivitas atau lockdown nasional pada Maret 2020 gagal mengantisipasi datangnya wabah gelombang kedua. Dia dianggap gagal memperingatkan masyarakatnya untuk tetap waspada terhadap virus, terutama ketika varian yang lebih menular mulai menyebar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Umat Hindu berkumpul untuk beribadah di tepi sungai Gangga selama Kumbh Mela, atau Festival Pitcher, di Haridwar, India, Ahad, 11 April 2021. Perayaan keagamaan ini diadakan di tengah penyebaran penyakit Covid-19. REUTERS/Danish Siddiqui

Selain itu, Modi juga mengizinkan festival Hindu besar-besaran berlangsung, yang menarik jutaan peziarah ke tepi Sungai Gangga. Bahkan partainya telah mengadakan rapat umum politik yang memunculkan kerumunan di beberapa negara bagian. 

"Kemerosotan cepat India ke dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini adalah akibat langsung dari rasa puas diri dan kurangnya persiapan oleh pemerintah," tulis Ramanan Laxminarayan, direktur Pusat Dinamika Penyakit, Ekonomi dan Kebijakan di Washington kepada New York Times, Selasa. 

Wilayah yang paling terpukul adalah Maharashtra, negara bagian barat India yang padat penduduk yang mencakup pusat keuangan Mumbai. Pada Rabu, 21 April 2021, pemimpin tertinggi negara bagian itu memerintahkan kantor pemerintah untuk beroperasi dengan kapasitas 15 persen dan memberlakukan pembatasan baru pada pernikahan dan transportasi pribadi untuk memperlambat penyebaran Covid-19. 

NEW YORK TIMES | REUTERS

Baca juga:
Ledakan Jumlah Kasus: Pasien Covid-19 di India Krisis Oksigen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

5 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

8 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 jam lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

13 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

13 jam lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

14 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

16 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

16 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

17 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.