Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertempuran Sesungguhnya Awak Kapal Selam: Pasokan Oksigen

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali menimbulkan pertanyaan tentang nasib awak kapal selam tersebut. Rubrik Ilmu dan Teknologi Koran Tempo, 9 Agustus 2011, menulis keseharian awak kapal selam. Bagi mereka pertempuran tidak hanya terjadi di permukaan air, tapi juga di bawah laut.

Ya, pertempuran sesungguhnya terjadi di dalam kapal selam itu sendiri. Mereka harus bertempur dengan rasa jenuh, takut, dan terisolasi. Seorang awak kapal selam perang bisa hidup berbulan-bulan, bahkan tahunan, di bawah permukaan laut. Ruang gerak sangat terbatas. Sebuah kapal selam tempur memiliki panjang 85,5 meter dengan lebar 9,5 meter serta tinggi 9,5 meter.

Hidup dalam kapal selam memang jauh dari menyenangkan. Tak ada sinar matahari atau udara segar yang masuk. Hidup hanya dikelilingi tembok besi dan baja. Tak ada jendela atau pintu keluar. Lantas, bagaimana mereka mendapat pasokan udara?

Ada tiga masalah utama yang sangat krusial bagi sebuah kapal selam yang selalu menjadi prioritas utama, yakni mempertahankan kualitas udara, mempertahankan pasokan udara segar, serta mempertahankan temperatur ruangan.

Mempertahankan kualitas udara tidak mudah. Sebab, udara yang dihirup mengandung empat unsur, nitrogen (78 persen), oksigen (21 persen), argon (0,94 persen), dan karbon dioksida (0,04 persen).

Oksigen bisa didapat dari tangki udara bertekanan tinggi, atau generator oksigen (didapat dengan metode elektrolisis air, yakni memisahkan hidrogen dan oksigen dari unsur H2O), atau metode "oxygen canister", yakni melepas oksigen dengan reaksi kimia panas.

Karbon dioksida bisa dihilangkan dari udara dengan proses kimia, yakni dengan menggunakan kapur soda (sodium hidroksida dan kalsium hidroksida) dalam alat yang dinamakan scrubbers. Karbon dioksida ditangkap dari udara oleh kapur soda melalui reaksi kimia dan dibersihkan dari udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila semua normal maka awak kapal selam mampu hidup berbulan-bulan di bawah permukaan air.

Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, mengatakan pada konferensi pers hari Kamis, 22 April 2021, bahwa kapal tersebut memiliki oksigen yang cukup untuk semua awak kapal selam hingga Sabtu pukul 3 pagi waktu setempat.

"Kami akan memaksimalkan upaya hari ini, hingga batas waktu besok pukul 03.00," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Achmad Riad kepada wartawan Jumat.

Belum ada tanda-tanda kehidupan kapal selam tersebut, tapi Achmad menolak untuk berspekulasi mengenai nasibnya.

Baca:
Penyelamatan Kapal Selam KRI Nanggala, Ini 3 Kapal Tetangga yang Sangat Ditunggu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KSAL Ingin Buat Kekuatan Kapal Selam Indonesia Disegani

6 hari lalu

Kapal selam KRI Cakra-401 muncul (buoyancy force) ke permukaaan air saat atraksi pada peringatan HUT Ke-79 TNI Angkatan Laut yang diabadikan dari KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, di Perairan Teluk Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dalam rangkaian peringatan tersebut TNI AL menampilkan berbagai atraksi kemampuan prajurit dalam menggunakan alutsista dan pemberian penghargaan terhadap KRI dan satuan teladan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
KSAL Ingin Buat Kekuatan Kapal Selam Indonesia Disegani

KSAL ingin kekuatan kapal selam Indonesia menjadi kekuatan yang disegani di kawasan.


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

9 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

22 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

24 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Greenpeace Sebut Klaim Jokowi tentang Kualitas Udara IKN Tidak Relevan

38 hari lalu

Prabowo Subianto bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) saat mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sesi konferensi pers di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 112 Agustus 2024. ANTARA/Andi Firdaus
Greenpeace Sebut Klaim Jokowi tentang Kualitas Udara IKN Tidak Relevan

Jokowi mengklaim bersihnya udara di IKN Nusantara dengan indeks kualitas udara yang lebih baik dibandingkan dengan ibu kota negara lainnya.


Serangan Terbaru Israel ke Khan Younis Gaza Menewaskan 16 Orang

38 hari lalu

Seorang pria menggendong anaknya saat melarikan diri dari Kota Hamad menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 11 Agustus 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Serangan Terbaru Israel ke Khan Younis Gaza Menewaskan 16 Orang

Tenaga medis Palestina mengatakan serangan militer Israel menghantam sejumlah wilayah di Khan Younis pada Senin, 12 Agustus 2024, menewaskan 16 orang


Iran Vs Israel Siap Perang, AS Kerahkan Kapal Selam ke Timur Tengah

39 hari lalu

Orang-orang melakukan protes menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran, dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania 31 Juli 2024. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Iran Vs Israel Siap Perang, AS Kerahkan Kapal Selam ke Timur Tengah

Amerika Serikat telah mengerahkan kapal selam rudal berpemandu ke Timur Tengah menyusul ketegangan Iran Vs Israel.


Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

46 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?


5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

46 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Spesialis kulit menyebut ada lima area tubuh yang sering lupa diberi tabir surya sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.


Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

59 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan pakar kesehatan untuk dilakukan saat cuaca panas terik seperti yang sedang terjadi belakangan ini.