TEMPO.CO, Jakarta - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus tipe 1-4 yang ditularkan oleh nyamuk. Nyamuk aedes aegypti ada di balik penularannya. Nyamuk yang bertanggung jawab atas penularan demam berdarah adalah nyamuk betina. Hal ini terjadi karena nyamuk betina membutuhkan darah untuk memproduksi telur. Selain itu, aedes aegypti juga dikenal menyebarkan patogen penyebab virus Zika, chikungunya, dan demam kuning.
Mengenali nyamuk aedes aegypti terbilang mudah. Anda hanya perlu memerhatikan ciri fisiknya. Nyamuk demam berdarah berwarna hitam dengan belang-belang warna putih di badannya. Ukuran tubuhnya sekitar 4 cm, terdapat 2 garis vertikal di sisi kanan dan kiri punggungnya. Sebelum menularkan ke manusia, virus DBD akan menggandakan diri terlebih dahulu di dalam tubuh nyamuk.
Terutama pada musim hujan, nyamuk aedes aegypti senang berkeliaran. Namun, nyamuk ini punya waktu-waktu biologis tertentu untuk aktif. Aedes aeypti termasuk binatang dengan pola aktivitas diurnal. Dia aktif dari pagi hari hingga siang hari. Contoh lain dari binatang berpola aktivitas diurnal seperti golongan mamalia, kadal, burung, dan lainnya.
Biasanya, nyamuk ini mencari makan pada pukul 09.00-11.00 dan pukul 15.00-18.00. Mengutip dari Metapathogen, nyamuk demam berdarah paling aktif menggigit sekitar 2 jam usai matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.
ANNISA FEBIOLA
Baca: Studi Terbaru Sebut Demam Berdarah Beri Kekebalan untuk Lawan Covid-19