TEMPO.CO, Bogor - Untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia serta Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Taman Safari Indonesia (TSI) akan menggelar lomba fotografi tentang satwa. Direktur Utama TSI, Frans Manansang, menyebut lomba ini dinamakan Internasional Animal Photo Competition atau IAPC.
Frans menyebut IAPC 2021, merupakan perhelatan lomba foto satwa yang ke-30 yang diadakan digelar TSI. "Ini merupakan lomba bergengsi terlama dan terbesar hadiahnya," kata Frans di Bogor, Sabtu 24 April 2021.
Menurut Frans, IAPC menjadi lomba bergengsi karena lomba foto satwa yang dimulai sejak 1990 ini awalnya berskala lokal. Lalu, antusiasme warga atau peserta mengikuti lomba bertambah besar. Akhirnya lomba pun dibuka secara umum dan mendunia.
Untuk IAPC 2021, Frans mengatakan, akan dibuka secara resmi pada 5 Juni 2021 secara virtual. Pendaftaran dan kompetisi dimulai sampai 10 Agustus. "Melalui IAPC ini kami tetap mengobati rasa rindu peserta dengan tetap menggelar acara lomba secara virtual karena masih pandemi," kata Frans menjelaskan.
Lomba terbuka untuk dua kategori. Pertama, lomba foto satwa TSI. Kategori ini diperuntukan bagi peserta yang mengambil objek foto satwa di seluruh TSI seluruh Indonesia seperti di Bogor, Bali, Prigen dan Batang. Kedua ialah kategori umum yang diperuntukan bagi peserta yang ingin mengambil obyek foto satwa di luar TSI.
Frans menyebut IAPC kali ini banyak didukung dan bekerja sama dengan pelbagai intansi dan lembaga, pemerintahan dan swasta. "Diantaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia," ucap Frans.
Selain IAPC 2021 sebagai lomba utama, TSI juga menggelar lomba foto di Instagram. Frans menyebut lomba ini diperuntukkan bagi mereka yang menyukai kegiatan 'mobile photography'. Frans menjelaskan lomba foto instagram ini untuk memberikan kesempatan kepada peserta yang tidak memiliki kamera profesional.
Lomba instagram ini dimaksudkan Taman Safari Indonesia sebagai pemanasan sebelum gelaran IAPC. "Lomba instagram ini kami buka sejak 15 April dan akan ditutup pada 20 Mei, temanya Satwa dan Taman Safari," kata Frans.
Baca juga:
Video Viral Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Ini Reaksi TSI