Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin AstraZeneca: Inggris Catat 168 Kasus Penggumpalan Darah, 32 Meninggal

Reporter

image-gnews
Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi masal di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Provinsi Bali menggelar vaksinasi masal dengan menggunakan vaksin merek AstraZeneca buatan Inggris. Johannes P. Christo
Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi masal di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Provinsi Bali menggelar vaksinasi masal dengan menggunakan vaksin merek AstraZeneca buatan Inggris. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, London - Badan Pengawas Obat di Inggris, MHRA, mengatakan bahwa telah tercatat 168 kasus pembekuan atau penggumpalan darah di antara penerima dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca hingga Kamis, 22 April 2021. Angka itu setara 7,9 kasus per sejuta dosis vaksin AstraZeneca yang telah disuntikkan.

Per pekan sebelumnya, jumlah kasus itu tercatat sebanyak 100 atau 4,9 kasus per sejuta dosis. Adapun total 21,2 juta dosis pertama yang sudah dibagikan di Inggris.

"Saya berharap jumlah kasus sebenarnya bakal segera jelas setelah laporan stabil, tetapi sudah jelas bahwa ini akan tetap menjadi peristiwa yang sangat langka," kata Adam Finn, Profesor Pediatri di Bristol University, Jumat 23 April 2021.

Tercatat total 32 laporan kematian akibat pembekuan atau penggumpalan darah itu, dibanding 22 laporan per pekan lalu. Itu artinya, tingkat kematian akibat pembekuan darah turun dari 22 menjadi 19 persen.

Inggris mengimbau agar penerima vaksin di bawah usia 30-an menerima vaksin selain AstraZeneca untuk menekan peluang efek samping penggumpalan darah itu. MHRA sebelumnya menemukan bukti adanya kaitan pembekuan darah langka dengan kadar trombosit rendah.

Namun tetap MHRA mengatakan bahwa efek samping itu langka dan mengimbau agar sebagian masyarakat lainnya tetap disuntik vaksin AstraZeneca. Preferensi bagi orang berusia di bawah 30 tahun untuk mendapatkan suntikan lain, didasarkan pada risiko rendah infeksi Covid-19 pada kelompok usia itu, dikombinasikan dengan prevalensi infeksi yang rendah di Inggris.

"Menurut tinjauan yang berlangsung saat ini, imbauan tetap bahwa manfaat vaksin lebih besar ketimbang risikonya pada sebagian besar orang," kata MRHA, Kamis, menegaskan lagi imbauan untuk vaksin tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.


Kondisi itu berbeda dengan sejumlah negara Eropa seperti Prancis, yang memutuskan untuk membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca pada mereka yang berusia di atas 55 tahun. Norwegia, negara pertama yang mendapati kasus penggumpalan darah yang langka namun fatal itu, bahkan akan menawarkan suntikan vaksin mRNA sebagai dosis kedua kepada penerima dosis pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca di negaranya.

Norwegia telah per 11 Maret menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca. Otoritas kini sedang menunggu laporan dari komisi pemerintah yang akan diserahkan pada 10 Mei tentang apakah akan melanjutkan peluncuran vaksin tersebut. 
"Klarifikasi soal dosis kedua diperlukan sebelum ... komisi menyampaikan laporannya," kata Menteri Kesehatan Bent Hoeie melalui pernyataan Jumat.

Sekitar 135.000 orang, terutama petugas kesehatan, menerima vaksin AstraZeneca sebelum peluncurannya ditangguhkan. Kalau terealisasi, Norwegia menjadi negara terkini yang mencampurkan penggunaan vaksin bersama dengan Denmark, Finlandia, Prancis dan juga Jerman.

Sumber: Reuters

Baca juga:
Terungkap, Kenapa Pasien Parah Covid-19 Alami Pembekuan Darah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

2 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

6 hari lalu

Bendera Palestina dikibarkan di halaman luar Balai Kota Oslo pada Rabu pagi di Oslo, Norwegia, 29 November 2023. NTB/Ole Berg-Rusten/via REUTERS
Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.


Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris berjabat tangan pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyn
Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

8 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

8 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

8 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.