Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Terjadi dengan KRI Nanggala-402 pada Rabu Dini Hari 21 April 2021?

Reporter

image-gnews
Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin, 6 Februari 2021. Terdapat 53 awak di dalam Kapal Selam tersebut. ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin, 6 Februari 2021. Terdapat 53 awak di dalam Kapal Selam tersebut. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Selam KRI Nanggala-402 secara resmi dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 setelah sebelumnya dinyatakan hilang kontak saat melaksanakan misi latihan penembakan torpedo di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Sebelum hilang kontak, posisi terakhir KRI Nanggala-402 berada di 50 mil atau 95 kilometer utara Pulau Bali. Berikut kronologi waktu hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.

1. Pukul 02.30 WIB Memulai latihan penembakan torpedo  

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono membeberkan kronologi hilang kontak Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali, melalui konferensi pers yang dilakukan pada Kamis, 22 April 2021. Yudo menuturkan, pada dini hari, Rabu, 21 April 2021 sekitar pukul 02.30 Kapal Selam KRI Nanggala-402 akan memulai latihan penembakan torpedo.

“Pada saat kemarin dilakukan latihan dulu, KRI Nanggala dan sesuai prosedur sudah dilakukan semua. Namun pada jam 02.30, sudah dilakukan isyarat terbit mulai latihan,” kata Yudo.

2. Pukul 03.00 Meminta izin menyelam

Selanjutnya KRI Nanggala meminta izin untuk menyelam di kedalaman 13 meter pada pukul 03.00 dan siap untuk melaksanakan latihan penembakan torpedo. Dalam latihan tersebut, kapal selam akan dikawal oleh tim penjejak searider berdasarkan prosedur yang berlaku, hal tersebut dilakukan untuk mengikuti apabila torpedo telah ditembakkan dan meluncur.

3. Pukul 03.00-03.30 Geladak haluan masih terlihat

Yudo menuturkan, selama selang waktu 03.00 hingga 03.30 geladak haluan Kapal Selam KRI Nanggala-402 masih terlihat dalam jarak 50 meter oleh tim penjejak searider. Lalu KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat pada pukul 03.46, sebagaimana pantauan sea rider pada periskop dan lampu pengenal kapal selam tersebut.

4. Pukul 03.36-03.46 Komunikasi terputus

“Pada 03.36 sampai 03.46, terus menerus memanggil Nanggala tapi tak ada respons. Jadi seharusnya saat tenggelam tadi masih ada periskop, masih kelihatan, namun ini langsung tenggelam, tidak ada periskopnya,” kata Yudo.

Yudo mengatakan komunikasi sudah terputus sejak saat itu, padahal seharusnya KRI Nanggala-402 terlebih dahulu meminta otorisasi sebelum melakukan penembakan torpedo. Namun saat dipanggil untuk diberikan otorisasi, kapal selam tersebut tidak memberikan respons alias hilang kontak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Pukul 04.17 Helikopter diterjunkan untuk memeriksa keberadaan KRI Nanggala-402 

TNI kemudian menerbangkan helikopter pukul 04.17 untuk memeriksa keberadaan kapal selam tersebut, namun nihil. Kapal tersebut membawa 53 orang personel terdiri dari satu orang komandan, dan tiga orang arsenal, serta 49 anak buah kapal.

6. Pukul 05.15 Estimasi KRI Nanggala-402 muncul di permukaan laut

Bila latihan tersebut berhasil, berdasarkan jadwal, KRI Nanggala-406 harusnya sudah timbul di permukaan laut pukul 05.15, namun hingga habis estimasi kapal selam tersebut tak kunjung muncul.

7. Pukul 06.46 KRI Nanggala-402 dinyatakan submissed 

TNI lantas memberlakukan isyarat submissed dan seluruh unsur dikerahkan untuk mencari Kapal Selam KRI Nanggala yang diduga tenggelam tersebut.

“Kemudian pada 06.46 kita lakukan isyarat submissed. Seluruh unsur pengamanan dikerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402 dan latihan ditunda,” tutur Yudo

Saat itu, KASAL Yudo Margono mengatakan bahwa Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara sekitar 95 kilometer dari Pulau Bali tersebut belum dapat dinyatakan hilang atau tenggelam, sebab menurutnya hingga saat itu posisi kapal selam tersebut belum diketahui keberadaannya dan masih dalam upaya pencarian.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Sejarah dan Spesifikasi KRI Nanggala-402 dan 4 Kapal Selam Milik TNI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

1 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

3 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

3 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

3 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

4 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan Lettu TNI Malik Hanro Agam dilaporkan istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam IX/Udayana.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

4 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.