TEMPO.CO, Jakarta - NASA kembali sukses dalam uji terbang ketiga drone helikopter miliknya di Mars, Ingenuity. Uji pada Minggu subuh, 25 April 2021, waktu Amerika, berhasil menerbangkan Ingenuity lebih jauh lagi dan membuat helikopter itu terbang lebih cepat juga daripada uji sebelumnya, bahkan dibandingkan uji yang pernah dilakukan di Bumi.
Helikopter itu terangkat ke udara hingga 16 kaki atau 5 meter--ketinggian yang sama dengan uji terbang kedua--lalu terbang sejauh 164 kaki atau 50 meter selama 80 detik. Kecepatan tertingginya tercatat 6,6 kaki per detik atau 2 meter per detik.
Pengendalinya di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan, Amerika Serikat, menerima data uji terbang ketiga itu selang sekitar enam jam kemudian. Hasilnya dinilai sesuai dengan yang direncanakan dan mengagumkan.
"Kami berhasil mendemonstrasikan kemampuan kritikal yang akan menambahkan kemampuan dimensi udara ke misi-misi Mars di masa depan," kata kepala eksekutif program di Proyek Helikopter Mars Ingenuity di kantor pusat NASA di Washington, Dave Lavery.
Dalam uji kedua pada Kamis lalu, Ingenuity terbang selama 51,9 detik dan sempat bergerak sejauh dua meter. Sedang yang pertama pada 19 April lalu dia hanya terangkat naik 3 meter dan bertahan di udara selama 39 detik.
Video uji terbang ketiga Ingenuity sejatinya baru akan dikirim dari perangkat pencitraan Mastcam-Z yang ada pada wahana penjelajah darat Mars, Perseverance, beberapa hari lagi. Pada uji terbang ketiganya itu, tim NASA juga menambahkan instruksi kepada Ingenuity untuk merekam lebih banyak foto dengan perangkatnya sendiri.
Adapun kamera hitam putih untuk navigasi di drone helikopter itu berfungsi melacak permukaan di bawah lintasan terbang. Semakin jauh terbangnya, semakin banyak data gambar yang direkam. Tapi, jika Ingenuity terbang terlalu cepat, algoritma penerbangannya tidak dapat melacak lintasan terbang.
"Ini adalah kali pertama kami melihat algoritma untuk kamera itu digunakan untuk jarak yang jauh," kata MiMi Aung, manajer proyek Igenuity di JPL. "Anda tidak dapat ini dalam ruang uji."
Ingenuity tiba di Mars pada 18 Februari lalu menumpang wahana penjelajah darat Perseverance dengan misi utama mencari tanda-tanda kehidupan dan mengumpulkan sampel dari tanah dan batuan Mars. Ingenuity bukanlah fokus utama misi Perseverance, tapi kemampuannya terbang di atmosfer tipis di planet itu akan menyediakan data yang sangat berguna untuk eksplorasi Mars di masa depan.
NASA berencana masih akan menguji terbang Ingenuity untuk yang keempat kalinya dalam beberapa hari ke depan.
MARS.NASA | THE VERGE
Baca juga:
Eksperimen Pertama NASA Bikin Oksigen di Mars, Dapat 5 Gram