TEMPO.CO, Jakarta - Roket Soyuz dari Arianespace meluncurkan 36 satelit internet OneWeb baru ke orbit Minggu malam, 25 April 2021, yang akan membangun konstelasi broadband perusahaan.
Roket itu lepas landas dari Kosmodrom Vostochny di Rusia timur pada pukul 18:14 EDT (05:14 WIB pada Senin, 26 April). Jika semua berjalan sesuai rencana, satelit ini akan terbang ke orbit dekat kutub, bergabung dengan konstelasi di ketinggian sekitar 280 mil (450 kilometer).
Tumpukan 36 satelit internet OneWeb terlihat dalam konfigurasi peluncuran menjelang peluncuran misi Launch 6 OneWeb pada akhir April 2021. Kredit gambar: OneWeb
Semua 36 satelit berhasil dikerahkan sekitar empat jam setelah peluncuran, kata perwakilan Arianespace.
"Misi OneWeb adalah menghadirkan internet di mana-mana untuk semua orang, dengan menciptakan platform konektivitas global melalui konstelasi satelit generasi mendatang di orbit rendah Bumi," kata penyedia peluncuran Arianespace dalam sebuah pernyataan.
"Setelah disebar, konstelasi OneWeb akan memungkinkan terminal pengguna yang menawarkan cakupan 3G, LTE, 5G dan Wi-Fi, menyediakan akses berkecepatan tinggi secara global - melalui udara, laut dan darat," tambah Arianespace.
Arianespace mencatat bahwa OneWeb berharap untuk meluaskan layanan pada akhir tahun ke wilayah utara yang kurang terlayani di Inggris Raya, Alaska, Kanada, Eropa utara, Greenland, Islandia, dan Kutub Utara.
Soyuz menggunakan "sistem dispenser canggih" dari RUAG Space untuk menyebarkan muatan selama misi empat jam malam ini, Arianespace menambahkan dalam tweet Rabu, 21 April 2021.
Peluncuran itu, diberi nama ST31, adalah misi keenam yang diluncurkan Arianespace atas nama OneWeb. Dengan penyebaran gelombang terbaru ini, OneWeb sekarang memiliki 182 satelit di orbit, dengan rencana akhirnya memiliki 650 satelit di konstelasi.
Disebut Launch 6 oleh OneWeb, misi ini adalah yang ketiga untuk program "Five to 50" perusahaan, yang bertujuan untuk menyediakan akses internet bagi pelanggan dengan garis lintang utara 50 derajat pada Juni 2021.
"Program 'Five to 50' OneWeb bertujuan untuk menghubungkan pengguna data broadband di Belahan Bumi Utara, dengan layanan yang mencakup Inggris, Alaska, Eropa Utara, Greenland, Islandia, Laut Arktik, dan Kanada," tulis OneWeb dalam sebuah pernyataan. "Layanan akan siap dimulai pada akhir tahun, dengan layanan global tersedia pada 2022."
Penerbangan ST31 adalah peluncuran OneWeb ketiga sejak perusahaan mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada Maret 2020. Perusahaan, sekarang di bawah kepemilikan pemerintah Inggris dan perusahaan telekomunikasi India Bharti Global, telah secara tajam mengurangi berapa banyak satelit yang rencananya akan digabungkan ke konstelasi generasi masa depan.
Sumber: SPACE
Baca:
Bukan Ditembak atau Ditabrak, Ini Sebab Kapal Selam Argentina Tenggelam