TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah memilih cara perkuliahan hibrida di masa pandemi 2021. Penerapannya dilakukan secara terbatas di beberapa program studi. Keputusan cara kuliah itu sebagai tanggapan terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek, Nadiem Makarim.
Berita terpopuler selanjutnya tentang Filipina menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang telah menembus angka satu juta kasus Covid-19 di dalam negerinya. Filipina menembus batas angka itu pada Senin, 26 April 2021, lalu ketika jumlah kasus baru per hari hampir menyentuh 9.000.
Selain itu, data terbaru Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menunjukkan sekitar 8 persen warga yang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dari Pfizer maupun Moderna tak muncul untuk mendapatkan dosisnya yang kedua. Vaksin Pfizer maupun Moderna menetapkan dua dosis untuk imunisasi penuh berdasarkan uji klinis yang telah dilaluinya.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Nadiem, ITB Tetap Pilih Kuliah Hybrid
Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah memilih cara perkuliahan hibrida di masa pandemi 2021. Penerapannya dilakukan secara terbatas di beberapa program studi. Keputusan cara kuliah itu sebagai tanggapan terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek, Nadiem Makarim.
Perkuliahan hybrid diselenggarakan sebagai model percontohan sistem perkuliahan ITB yang beradaptasi dengan pandemi Covid-19. Perkuliahan ini hanya dirancang selama satu bulan dan diklaim telah dilaksanakan oleh sejumlah program studi magister di ITB Kampus Jatinangor, Sumedang, sejak Maret 2021.
Program studi yang dipilih untuk menjalankan model perkuliahan ini adalah Teknik Air Tanah dengan jumlah mahasiswa 5 orang, kemudian Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi dengan jumlah mahasiswa 13 orang. Lalu juga Teknik Metalurgi dengan jumlah mahasiswa 16 orang dan Arsitektur Lansekap dengan jumlah mahasiswa 8 orang.
2. Covid-19 Global, Filipina Negara ASEAN Kedua Tembus Sejuta Kasus
Seorang petugas kesehatan menerima vaksin Coronavac Sinovac Biotech pada hari pertama vaksinasi Covid-19 Filipina, di Lung Center of the Philippines, Quezon City, Metro Manila, 1 Maret 2021. [REUTERS / Eloisa Lopez]
Filipina menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang telah menembus angka satu juta kasus Covid-19 di dalam negerinya. Filipina menembus batas angka itu pada Senin, 26 April 2021, lalu ketika jumlah kasus baru per hari hampir menyentuh 9.000.
Per artikel ini ditulis pada Rabu malam, 28 April 2021, Filipina telah mencatatkan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 1.013.618. Filipina, menurut data di dasbor Johns Hopkins University, Amerika Serikat, menjadi negara terkini yang menembus angka satu juta kasus dan berada di urutan 26 negara penyumbang jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia.
Filipina menahan lonjakan penularan yang terjadi belakangan ini dengan kembali menerapkan penguncian wilayah di Manila, ibu kota, sejak akhir Maret lalu. Pemerintahannya berharap lockdown bisa diperpanjang seminggu atau dua minggu ke depan demi bisa memberi ruang di rumah sakit-rumah sakit kota setempat yang seluruhnya dijejali pasien.
3. Vaksin Covid-19, Jutaan Warga Amerika Lewatkan Suntikan yang Kedua
Anggota menunggu dalam antrean untuk mendapatkan vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Komunitas Angkatan Darat Allgood yang terletak di dalam Garnisun Humphreys Angkatan Darat A.S. di Pyeongtaek, Korea Selatan, 29 Desember 2020. Militer Amerika Serikat memulai gelombang pertama vaksinasi Covid-19 untuk pasukan luar negerinya di Pangkalan Udara Yokota Jepang pada Senin. Spc. Erin Conway / AS. Army / DVIDS / Handout via REUTERS
Data terbaru Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menunjukkan sekitar 8 persen warga yang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dari Pfizer maupun Moderna tak muncul untuk mendapatkan dosisnya yang kedua. Vaksin Pfizer maupun Moderna menetapkan dua dosis untuk imunisasi penuh berdasarkan uji klinis yang telah dilaluinya.
Sebanyak delapan persen itu setara lebih dari lima juta warga. Mereka tidak hadir di lokasi vaksinasi meski tenggat untuk mendapatkan dosis yang kedua telah terlewati sejak mereka menerima dosis yang pertama pada Maret lalu.
Menurut data CDC, jumlah delapan persen itu juga meningkat lebih dari dua kali lipat dari jadwal suntikan kedua pertengahan Februari lalu. Saat itu, sebanyak 3,4 persen yang tidak datang kembali. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: KRI Nanggala-402, Yogya Periksa Pemudik di Rumah