Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wearable Masa Depan, Charge Baterai Pakai Panas Tubuh Pengguna

Reporter

image-gnews
Seorang staf Anicall menunjukkan aplikasi yang menginformasikan tentang emosi seekor anjing pada sebuah smartphone, selama demonstrasi di WEARABLE EXPO di Tokyo, Jepang, 18 Januari 2017. Perangkat tersebut dapat membaca emosi hewan peliharaan. REUTERS
Seorang staf Anicall menunjukkan aplikasi yang menginformasikan tentang emosi seekor anjing pada sebuah smartphone, selama demonstrasi di WEARABLE EXPO di Tokyo, Jepang, 18 Januari 2017. Perangkat tersebut dapat membaca emosi hewan peliharaan. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perangkat wearable jenis ikat lengan atau pergelangan tangan (wristband) yang memiliki generator termoelektrik mampu mengubah panas tubuh menjadi listrik yang cukup untuk menyalakan sebuah lampu LED. Di masa depan, teknologi ini mungkin bisa menyediakan sumber energi bagi jam tangan cerdas (smartwatch), menggantikan kebutuhan perangkat charger baterai.

"Suplai energi selalu menjadi isu besar, dan ini bisa mengurangi krisis energi," kata Qian Zhang dari Institut Teknologi Harbin, Cina, anggota tim peneliti yang telah mengembangkan generator itu selama lebih dari 15 tahun.

Generator Termoelektrik bisa digunakan dalam aplikasi yang luas, tapi kerap tak efektif--sesuatu yang Zhang dan koleganya berusaha atasi. Mereka melakukannya dengan menyusun lapisan material magnesium dan bismuth--material generator termoelektrik--di antara poliuretan dan sebuah elektroda yang fleksibel yang memungkinkannya melingkari lengan atau pergelangan tangan seseorang.

Hasilnya adalah sebuah wristband sepanjang 115 milimeter dan lebar tak lebih dari 30 mm. Perangkat ini menggunakan beda suhu kulit dan ruangan sekitar untuk membangkitkan energi.

Pada kemampuan puncaknya, wristband itu mampu membangkitkan 20,6 mikrowatt per sentimeter persegi. Besaran itu lebih dari cukup untuk menyalakan sebuah lampu LED yang terkoneksi ke perangkat wearable itu.

"Suhu lingkungan sangat mempengaruhi performa," kata Zhang sambil menambahkan, penggunaan pada musim dingin akan lebih baik, "Karena suhu ambient lebih rendah dan perbedaan dengan suhu badan jadi lebih lebar."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uji yang telah dilakukan menunjukkan wristband itu bisa dipasang-lepas sebanyak 10 ribu kali tanpa performanya berubah signifikan. Penggunanya juga disebut tak mengalami efek samping apapun kala gelang itu terlingkar di lengannya.

"Saya suka ide memanen energi dari dalam tubuh pengganti penggunaan baterai," kata Rolf Hut, dari Delft University of Technology, Belanda. "Saya penasaran berapa banyak lampu LED yang bisa dinyalakan sebelum penggunanya merasa tak nyaman."

Zhang dkk berharap bisa meningkatkan performa perangkat wearable itu dengan cara menambah kapasitas generator termoelektrik dan mengintegrasikan sebuah converter tegangan listrik. Mereka menyadari untuk tujuan itu mungkin berimplikasi pada ukuran perangkat yang menjadi lebih besar.

NEW SCIENTIST

Baca juga:
Irjen Pentagon Investigasi Penanganan Laporan Kesaksian UFO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

2 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.


Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

3 hari lalu

Sebanyak 26 bus listrik milik Perum DAMRI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. Dok. PT Transjakarta.
Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.