Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Buatan Sukses Isi Air Danau Toba, Selamatkan 2 PLTA

Reporter

image-gnews
Metode flare dalam pelaksanaan operasi modifikasi cuaca hujan buatan menggunakan pesawat jenis Piper Cheyenne milik BPPT. (BBTMC-BPPT)
Metode flare dalam pelaksanaan operasi modifikasi cuaca hujan buatan menggunakan pesawat jenis Piper Cheyenne milik BPPT. (BBTMC-BPPT)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi modifikasi cuaca hujan buatan terpantau berhasil meningkatkan tinggi muka air Danau Toba, Sumatera Utara. Teknologi ini dikerahkan setelah hingga akhir Maret lalu air Danau Toba semakin mendekati titik minimumnya untuk dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Inalum bisa tetap beroperasi.

Keberhasilan operasi hujan buatan itu telah dilaporkan dalam rapat evaluasi yang dilaksanakan daring, dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa 4 Mei 2021. “Tim TMC berhasil meningkatkan efektif inflow Danau Toba di atas target yang ditetapkan sebelumnya,” ujar Kepala BPPT, Hammam   mengungkapkannya kembali, Rabu 5 Mei 2021.

Efektif Inflow Danau Toba disebutnya meningkat di atas baseline inflow yang ditargetkan oleh PT Inalum sebesar 138,6 meter kubik per detik. Sementara dari sisi akumulasi curah hujan selama operasi hujan buatan tercatat sebesar 361 mm. “Peningkatan 36,3 persen dari curah hujan historisnya, dan meningkatkan efektif inflow melebihi baseline inflow sebesar 3,8 persen,” ujar Hammam.

Dari hasil pemantauan pada akhir operasi, Jumat 30 April 2021, tinggi muka air Danau Toba telah mengalami kenaikan 8,5 sentimeter dibandingkan dengan tinggi muka air yang dipantau pada awal kegiatan TMC. Kenaikan TMA ini diharapkan menolong PT Inalum yang memanfaatkan air dari Danau Toba sebagai sumber utama 3 bendungan, yaitu Bendungan Pengatur, Bendung Sigura-gura, dan Bendungan Tangga, dan 2 PLTA yaitu Sigura-gura dan Tangga.

Kedua PLTA itu menyediakan sumber listrik utama untuk pengoperasian pabrik peleburan aluminium.

Dalam pertemuan Selasa juga direkomendasikan operasi yang sama dapat kembali dilaksanakan mulai Agustus yang semula diusulkan pada Oktober 2021. Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menko Maritim dan Investasi, LuhutPandjaitan, mengusulkan BPPT dan BMKG agar terus melakukan pemantauan secara kontinyu terhadap tinggi permukaan air di Danau Toba.

“Sekaligus diharapkan menerapkan teknologi pemantauan kualitas dan kuantitas air danau melalui pembangunan stasiun cuaca lokal di Danau Toba," kata Luhut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan secara klimatologi puncak musim hujan di sekitar Danau Toba terjadi dua kali yaitu pada April dan November. Sedangkan pada Juni dan Juli umumnya berada dalam kategori rendah hingga menengah dengan curah hujan berkisar antara 51- 150 mm. “Mei 2021 daerah Danau Toba akan masuk musim kemarau sehingga TMC saat ini sekaligus sebagai antisipasi menghadapi musim kemarau 2021,” ujarnya.

Foto aerial Danau Toba dari kawasan wisata menara pandang Tele di Turpuk Limbong, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Ahad, 21 Februari 2021. Wisata menara pandang tersebut menyajikan keindahan panorama Danau Toba. ANTARA/Nova Wahyudi

Reinaldy Harahap, Direktur Eksekutif Operasi dan Produksi PT Inalum (Persero), menyampaikan pihaknya siap berkoordinasi untuk kegiatan TMC tahap kedua. “Untuk tahap kedua, kami akan berkoordinasi dengan Pemda Sumatera Utara agar kembali memfasilitasi pemberian izin bahan semai berupa flare (low explosive) untuk kegiatan TMC di Danau Toba,” ujarnya.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca-BPPT, Jon Arifian, mengatakan selama 29 hari kegiatan hujan buatan (1-29 April), telah dilaksanakan 27 sorti penerbangan penyemaian awan menggunakan pesawat Piper Cheyenne II PK-TMC dengan bahan semai flare COSAT. Pada tahap awal, operasi hujan buaran itu terganggu dampak Siklon Tropis Seroja yang mengurangi secara signifikan pertumbuhan awan di wilayah daerah tangkapan air Toba," katanya. 

Baca juga:
Terjadi Kerumunan Gempa di Danau Toba, Sebab Aktivitas Vulkanik?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

18 menit lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

13 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

16 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

17 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

17 jam lalu

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.


Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

18 jam lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong,. REUTERS/Elizabeth Frantz
Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

1 hari lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.