TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Pertahanan Amerika Serikat sedang melacak roket Cina Long March 5B. Roket itu akan jatuh dan diperkirakan memasuki atmosfer Bumi di luar kendali pada akhir pekan ini.
Dalam pernyataan resminya, Pentagon mengatakan telah mengetahui dan melacak lokasi Long March 5B di luar angkasa. Tapi, Pentagon mengaku tidak dapat menentukan titik masuknya ke atmosfer Bumi. Mereka baru bisa mengetahuinya sampai beberapa jam setelah re-entry roket itu terjadi.
“Diperkirakan (jatuh) pada 8 Mei," ujar Komando Luar Angkasa Amerika Serikat atau USSF, seperti dikutip Gadget NDTV, Rabu, 5 Mei 2021.
Hingga tenggat 8 Mei mendatang, Skuadron Kontrol Luar Angkasa ke-18 akan menawarkan pembaruan harian lokasi roket itu di Space-track.org. Pentagon menyatakan sudah melakukan itu sejak 4 Mei. “USSPACECOM akan memberikan informasi tambahan saat tersedia," kata komando itu.
Saat ini objek roket sepanjang sekitar 30,5 meter tersebut masih mengorbit Bumi setiap 90 menit. Roket melewati utara New York, Beijing dan sampai sejauh selatan Selandia Baru. Meskipun ada ancaman dari proses jatuhnya ke Bumi, kemungkinan besar roket akan tercebur di satu lautan atau di daerah terpencil.
Jonathan McDowell, astrofisikawan dari Pusat Astrofisika, Harvard University, AS, menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan puing-puing roket tersebut. Menurutnya, risiko bahwa akan ada kerusakan atau akan menimpa seseorang cukup kecil.
“Tidak dapat diabaikan karena itu bisa terjadi tetapi risiko bahwa hal itu akan jatuh di atas Anda sangat kecil,” tutur dia.
Alih-alih roket jatuh tak terkendali, kekhawatiran justru disuarakan atas misi dari roket Cina itu yang disebut sebagai ambisi klandestin di balik pembangunan stasiun antariksa. Sebuah laporan intelijen yang baru-baru ini dirilis oleh Kantor Direktorat Intelijen Nasional Amerika mengatakan bahwa Cina akan terus mengintegrasikan layanan seperti pengintaian dan penentuan posisi satelit, navigasi, dan waktu, termasuk komunikasi satelit ke dalam senjatanya.
CNN | FOX NEWS | GADGET NDTV
Baca juga:
Foto Detil Batu Hajar Aswad, Ini Penjelasa dari Arab Saudi