Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4.000 Orang Meninggal Sehari, Pakar: India Akan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat ilmiah utama India K. VijayRaghavan mengingatkan bahwa negaranya pasti menghadapi gelombang lanjutan tsunami Covid-19. Menurutnya, setelah gelombang kedua mereda, negara harus siap menghadapi gelombang ketiga.

VijayRaghavan menjelaskan bahwa gelombang ketiga tidak akan bisa dihindari, mengingat tingginya tingkat virus yang beredar. "Tapi tidak jelas pada skala waktu apa fase 3 ini akan terjadi. Kita harus bersiap untuk gelombang baru,” ujar dia, seperti dikutip Reuters, Rabu, 5 Mei 2021.

Saat ini, negara yang dijuluki Anak Benua itu, mencatat sekitar 400 ribu kasus infeksi dan 4.000 orang meninggal dalam waktu sehari. Angka tersebut menjadi kasus harian tertinggi di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam laporan mingguan, India menyumbang hampir setengah dari kasus virus corona yang dilaporkan di seluruh dunia minggu lalu dan seperempat dari kematian.

Tsunami Covid-19 itu menyebabkan krisis kesehatan, dengan rumah sakit berjuang mencari tempat tidur dan oksigen sebagai tanggapan atas lonjakan infeksi mematikan kedua. Banyak orang meninggal di ambulans dan tempat parkir mobil menunggu tempat tidur atau oksigen, sementara kamar mayat dan krematorium berjuang untuk menangani aliran jenazah yang tampaknya tak terhentikan. 

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah banyak dikritik karena tidak bertindak cepat untuk menekan gelombang kedua. Bahkan setelah festival keagamaan dan demonstrasi politik menarik puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir yang menjadi penyebab penyebaran virus.

"Kami kehabisan udara. Kami sekarat," tulis pemenang Booker Prize Arundhati Roy dalam sebuah opini yang meminta Modi untuk mundur.

Menurut Roy, ini adalah krisis yang sedang dibuat Modi. “Anda tidak bisa menyelesaikannya. Anda hanya bisa memperburuknya. Jadi silakan pergi." 

Pakar medis mengatakan angka aktual India bisa lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi. Negara ini telah menambahkan 10 juta kasus hanya dalam waktu empat bulan, setelah membutuhkan lebih dari 10 bulan untuk mencapai 10 juta pertama. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak oposisi telah mendesak isolasi nasional. Tapi pemerintah enggan memberlakukannya karena takut dampak ekonomi, meskipun beberapa negara telah mengadopsi pembatasan sosial. 

Dalam langkah terbaru, negara bagian timur Benggala Barat, di mana para pemilih menganggap partai Modi kalah dalam pemilihan pekan lalu, menangguhkan layanan kereta lokal dan jam kerja terbatas untuk bank dan toko perhiasan—di antara langkah-langkahnya untuk membatasi infeksi. 

Selain itu, lonjakan infeksi bertepatan dengan penurunan drastis dalam vaksinasi karena masalah pasokan dan pengiriman, meskipun India adalah produsen vaksin utama. Setidaknya tiga negara bagian—termasuk Maharashtra dan Mumbai—telah melaporkan kelangkaan vaksin, dan menutup beberapa pusat inokulasi. 

Antrean panjang terbentuk di luar dua lokasi di kota barat yang masih memiliki persediaan vaksin. Beberapa dari mereka yang menunggu meminta polisi untuk membuka gerbang mereka lebih awal. 

Pemerintah juga mengatakan kapasitas produksi obat antivirus remdesivir, yang digunakan untuk mengobati pasien Covid-19, telah meningkat tiga kali lipat menjadi 10,3 juta botol per bulan. Angka itu naik dari 3,8 juta botol pada bulan lalu. 

Tetapi pengujian harian telah turun tajam menjadi 1,5 juta, kata Dewan Penelitian Medis India, dari puncak 1,95 juta pada hari Sabtu, 1 Mei 2021.

REUTERS

Baca:
Bencana Global Setelah Covid-19, Bill Gates Prediksikan Dua Ancaman Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

21 jam lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

1 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

1 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

1 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

2 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

3 hari lalu

Direktur Perludem Titi Anggraini (dua kiri) dan Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia Dian Kartika Sari (tengah) saat mengikuti sidang penetapan syarat pemilih dalam pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, walikota, dan bupati menjadi Undang-Undang terhadap UUD 1945. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

5 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

5 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa