TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang penasihat ilmiah utama India K. VijayRaghavan mengingatkan bahwa negaranya pasti menghadapi gelombang lanjutan tsunami Covid-19. Menurutnya, setelah gelombang kedua mereda, negara harus siap menghadapi gelombang ketiga.
Berita terpopuler selanjutnya tentang jumlah kasus baru harian Covid-19 di India, dan angka kematiannya, terus menanjak. Sepanjang Rabu dan Kamis, 5-6 Mei 2021, lalu tercatat jumlah kasus hariannya lebih dari 400 ribu dengan angka kematian lebih dari 3.900 orang. Secara keseluruhan, India telah mencatat 21,4 juta kasus Covid-19 dan 234 ribu di antaranya meninggal.
Selain itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 pada Jumat, 7 Mei 2021, ini telah melampaui 1.000 orang.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. 4.000 Orang Meninggal Sehari, Pakar: India Akan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19
Penasihat ilmiah utama India K. VijayRaghavan mengingatkan bahwa negaranya pasti menghadapi gelombang lanjutan tsunami Covid-19. Menurutnya, setelah gelombang kedua mereda, negara harus siap menghadapi gelombang ketiga.
VijayRaghavan menjelaskan bahwa gelombang ketiga tidak akan bisa dihindari, mengingat tingginya tingkat virus yang beredar. "Tapi tidak jelas pada skala waktu apa fase 3 ini akan terjadi. Kita harus bersiap untuk gelombang baru,” ujar dia, seperti dikutip Reuters, Rabu, 5 Mei 2021.
Saat ini, negara yang dijuluki Anak Benua itu, mencatat sekitar 400 ribu kasus infeksi dan 4.000 orang meninggal dalam waktu sehari. Angka tersebut menjadi kasus harian tertinggi di dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam laporan mingguan, India menyumbang hampir setengah dari kasus virus corona yang dilaporkan di seluruh dunia minggu lalu dan seperempat dari kematian.
2. Berita Terkini Covid-19: Hampir 50 Persen Penularan di Dunia Terjadi di India
Pengemudi menggunakan alat pelindung diri (APD) saat berdiri dekat ambulans bajaj yang bersiap untuk membawa penderita COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India, 5 Mei 2021. Bajaj kini menjadi ambulans untuk membantu sistem perawatan kesehatannya yang runtuh. REUTERS/Adnan Abidi
Jumlah kasus baru harian Covid-19 di India, dan angka kematiannya, terus menanjak. Sepanjang Rabu dan Kamis, 5-6 Mei 2021, lalu tercatat jumlah kasus hariannya lebih dari 400 ribu dengan angka kematian lebih dari 3.900 orang. Secara keseluruhan, India telah mencatat 21,4 juta kasus Covid-19 dan 234 ribu di antaranya meninggal.
Menurut laporan epidemiologis mingguan WHO, India menyumbang 46 persen penambahan kasus Covid-19 global, dan 25 persen angka kematiannya, sepanjang sepekan sebelumnya. Itu artinya, satu dari dua orang di dunia yang kini terinfeksi virus corona tertular di India, dan satu dari empat kematiannya setiap hari dicatat terjadi di India.
Rata-rata kasus harian di India terhitung enam kali lipat daripada Brasil yang menjadi negara kedua yang mencatatkan jumlah penularan terbesar di dunia--yakni sebanyak lebih dari 58 ribu kasus setiap harinya. Angka kematian rata-rata harian di India juga 1,5 kali lebih banyak daripada di Brasil--yang juga menjadi negara penyumbang angka kematian kedua terbesar, yakni lebih dari 2.300.
3. Klaster Terus Bermunculan, Kasus Meninggal Akibat Covid-19 di Yogya Tembus 1.000
Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, YogyakartaPengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis 11 Maret 2021. Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 pada Jumat, 7 Mei 2021, ini telah melampaui 1.000 orang.
“Hari ini ada penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 11 orang, sehingga total kasus meninggal di DIY totalnya sudah 1.003 kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Jumat.
Kalangan lanjut usia atau usia di atas 60 tahun masih tetap mendominasi angka kematian itu. Dari tambahan 11 kasus meninggal dunia itu, tiga orang asal Kota Yogyakarta dengan usia 67-82 tahun, tiga orang asal Kabupaten Sleman rentang usia 48-70 tahun, tiga orang asal Kabupaten Gunungkidul rentang usia 50-62 tahun, dan masing-masing satu orang dari Kabupaten Bantul serta Kulon Progo dengan rentang usia 51-82 tahun. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 5 Hari Internet Papua Mati, Gempa Sabang, Alkohol