Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 10 Varian Virus Covid-19 Dunia yang Sedang Diawasi WHO

Reporter

image-gnews
ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)
ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau WHO memantau ketat penyebaran 10 varian virus corona Covid-19 di dunia yang mereka klasifikasikan sebagai 'variant of interest' dan 'variant of concern'. Termasuk dalam sepuluh itu adalah varian yang kerap disebut triple mutant yang dideteksi pertama kali di India pada 1 Desember 2020--berbarengan awal gelombang kedua pandemi di negara itu.

Sepuluh varian SARS-CoV-2 yang menarik perhatian WHO, dan sebagian telah dianggap mencemaskan, itu hanyalah sebagian kecil dari varian baru virus corona Covid-19 yang telah muncul selama pandemi ini. Variant of concern adalah kelompok yang dianggap lebih mengancam, yang umumnya didefinisikan sebagai sebuah turunan virus baru yang bermutasi menjadi lebih menular, lebih mematikan, dan lebih resisten terhadap vaksin dan pengobatan yang ada.

Sejauh ini, WHO telah memasukkan tiga ke kelompok 'variant of concern'. Ketiga varian itu adalah B.1.1.7 yang pertama dideteksi di Inggris dan kini mendominasi kasus Covid-19 di Amerika Serikat; B.1.351, pertama terdeteksi di Afrika Selatan; dan P.1 dari Brasil.

Sedang satu di antara 'variant of interest', yang terus diselidik WHO, adalah varian B.1617, si varian dengan triple-mutant, yang pertama ditemukan di India. Varian ini belum termasuk yang mengkhawatirkan (concern) sekalipun ditemukan di antara ledakan kasus yang sedang terjadi di negara itu.

Para ilmuwan, kata Ketua Tim Teknis WHO, Maria Van Kerkhove, masih butuh lebih banyak studi untuk memahami sepenuhnya varian ini. Varian baru virus itu belum dipastikan sebagai sebab di balik gelombang kedua pandemi di India. Kerkhove menyebut banyak faktor yang mungkin berperan, di antaranya, festival-festival keagamaan dan aktivitas kerumunan lain yang mengabaikan protokol kesehatan serta keberadaan varian virus corona B.1.1.7.

Seperti halnya B.1617, Kerkhove menjelaskan, ada begitu banyak varian virus corona Covid-19 yang bermunculan dan seluruhnya harus dikaji sebelum dinyatakan sebagai ancaman baru di tengah masyarakat. Para ilmuwan disebutnya mengamati seberapa besar setiap varian yang muncul itu menyebar di suatu wilayah, apakah mutasinya mengubah tingkat penularan atau keparahan gejala infeksi, dan banyak faktor lainnya.

"Informasi datang dengan begitu cepat. Ada varian baru yang dilaporkan dan diidentifikasi setiap hari, tapi tidak semuanya penting," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Varian lain yang sampai saat ini masih diklasifikasikan sebagai 'variant of interest' oleh WHO termasuk B.1525, yang pertama terdeteksi di Inggris dan Nigeria; B.1427/B.1429, pertama dideteksi di Amerika Serikat; P.2, pertama terdeteksi di Brasil; P.3, pertama dideteksi di Jepang dan Filipina; S477N, dideteksi pertama di Amerika Serikat; dan B.1.616, pertama diketahui menyebar di Prancis.

Van Kerkhove mengatakan, upaya klasifikasi sangat bergantung kepada kapasitas sekuensing genom yang bervariasi di setiap negara. Sebagai ilustrasi, di platform GISAID yang berisi data sekuensing genetik virus corona dan influenza, hingga 23 April lalu telah diunggah lebih dari 850 data urutan gen virus Covid-19 dari sedikitnya 18 negara. Kebanyakan adalah dari India, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura.

WHO juga berharap kepada para epidemiolog lokal sebagai perpanjangan mata dan telinga mereka untuk bisa memahami lebih baik situasi di lapangan dan mengidentifikasi potensi berbahaya suatu varian baru virus corona Covid-19. "Kita perlu komunitas global bekerja sama, dan mereka melakukannya," kata Kerkhove.

CNBC | INDIA TV NEWS

Baca juga:
Krisis Covid-19 India Menjalar ke Tetangga, Asia Selatan Dibayangi Bencana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

7 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

8 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

8 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

12 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

18 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton