Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sensus Kosmis Ungkap 540 Bintang dan Planet Tetangga Dekat Kita di Alam Semesta

Reporter

image-gnews
Peta Kosmis Tetangga Dekat Tata Surya. newscientist.com
Peta Kosmis Tetangga Dekat Tata Surya. newscientist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah sensus kosmis dilakukan terhadap obyek-obyek langit yang telah teridentifikasi dalam jarak jangkauan cahaya Matahari. Hasilnya, terdapat 540 bintang dan planet yang ada sebagai tetangga terdekat tata surya kita di alam semesta.

Menggunakan basisdata teleskop Gaia dari Badan Antariksa Eropa yang telah memetakan miliaran bintang di Galaksi Bima Sakti, Céline Reylé dari UTINAM Institute, Prancis, dan sejumlah koleganya mengumpulkan seluruh obyek yang ada dalam jarak 10 parsec, atau 33 tahun cahaya, dari Matahari.

Survei sebelumnya pernah menghitung jumlah bintang di wilayah yang sama--tapi hanya bintang. Belum pernah ada sensus yang lengkap mencakup pula obyek lain yang telah diketahui selain bintang. Itu artinya termasuk planet-planet dan bintang kerdil coklat (obyek kosmis yang gagal sebagai bintang tapi ukurannya cukup besar untuk memicu fusi nuklir di intinya).

Total, hasil sensus, mengungkap 540 obyek, tak termasuk Matahari serta delapan planet di tata surya. Sebanyak 540 obyek itu terdiri dari 375 bintang, 88 bintang kerdil coklat, dan 77 eksoplanet (planet di luar tata surya). "Daftar ini dibuat selengkap mungkin dari pengetahuan yang ada saat ini," kata Reylé dkk dalam laporan yang dipublikasikan.

Dari bintang-bintang yang disensus, sebanyak 249 adalah bintang kerdil merah seperti Proxima Centauri, tetangga bintang terdekat yang berjarak 4,2 tahun cahaya dari Matahari. Ada pula 21 bintang kerdil putih, inti padat peninggalan beberapa bintang yang sudah mati, 18 bintang tipe-G yang seperti Matahari, dan dua kontelasi bintang berisi, masing-masing, lima bintang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sensus mungkin mampu menghitung jumlah bintang dengan cukup akurat, tapi untuk bintang kerdil coklat diperkirakan masih ada belasan yang terlalu samar untuk bisa terhitung. Pun dengan jumlah planet juga diyakini masih sangat kasar.

"Metode kami dalam menemukan mereka sejauh ini sangat terbatas, tapi kebanyakan bintang seharusnya memiliki setidaknya beberapa planet dalam orbitnya."

Tim penelitinya menilai pemetaan obyek langit hingga jarak 10 parsec sangat bermanfaat karena bisa memberikan sebuah patokan untuk rasio jumlah obyek, bintang dan planet, di bagian lain galaksi. "Ini adalah sampel yang sangat berharga untuk observasi lebih jauh," kata Reylé.

Baca juga:
Planet Ini Ditemukan Tak Punya Bintang, Sendirian Tak Tentu Arah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

2 jam lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

10 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

29 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.


Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

34 hari lalu

Video viral di media sosial menyebut penampakan dua matahari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai fenomena sun dog. Instagram
Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.


Mengapa Awan Hujan Berwarna Abu-abu?

27 Desember 2023

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mengapa Awan Hujan Berwarna Abu-abu?

Awan hujan berwarna abu-abu karena ketebalannya atau ketinggiannya.


Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.


4 Tips Supaya Bunga Desember Tumbuh Subur

9 Desember 2023

Bunga ini hanya mekar di bulan Desember. Alhasil dinamai bunga desember.
4 Tips Supaya Bunga Desember Tumbuh Subur

Perlu sejumlah persiapan supaya bunga desember bisa tumbuh subur dan mekar dengan optimal


111 Tahun Muhammadiyah, Ini Makna Logo Matahari dan 12 Sinar Utama

19 November 2023

Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa
111 Tahun Muhammadiyah, Ini Makna Logo Matahari dan 12 Sinar Utama

Muhammadiyah rayakan hari jadinya ke-111. Ini perjuangan KH Ahmad Dahlan mendirikannya, dan makna logo Muhammadiyah.


Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

15 November 2023

Ledakan terkuat di luar angkasa yang pernah teramati. Semburan sinar gamma GRB221009A tersebut adalah titik merah muda yang ada di pusat atau tengah gambar. Northwestern Univ
Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

Semburan sinar gamma di galaksi jauh mengganggu atmosfer bagian atas bumi.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.