Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset: Publik Riuh Soal Babi Ngepet, Tapi Akademisi juga Tak Minat Bahas BRIN

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penelitian di Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Ilustrasi penelitian di Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi mengungkap sejumlah temuan menarik tentang isu babi ngepet yang ia bandingkan tentang pembantukan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dua topik yang hampir secara bersamaan mengemuka ke publik, yang bisa mencerminkan wajah kita, wajah publik Indonesia.

Ismail Fahmi membagikan anlisisnya dalam lini masa Twitter pribadinya pada 3 Mei 2021. Ia mencoba memetakan ketertarikan netizen Indonesia yang riuh membahas isu babi ngepet dan disaat yang sama sepinya pembicaraan tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Data tersebut berdasarkan Social Network Analysis (SNA) yang diambil dari 2018 hingga 2 Mei 2021.

Dalam analisisnya terdapat tiga kluster atau kelompok besar dalam peta SNA. Dua kluster terdiri dari pro-kontra pemerintah, dimana pembahasan terkait kontorversi BRIN. Untuk kluster kontra pemerintah lebih besar dibanding pro pemerintah. Akan tetapi di saat yang sama, justru pembahasan pada kluster ketiga sangat besar terkait topik sepele yaitu pembahasan soal babi ngepet.

Dari analisis Ismail Fahmi itu tampak jelas bahwa bagi publik, topik terkait riset dan inovasi tidak menarik bagi mereka. Meski topik tersebut sangat penting bagi kemajuan bangsa, tetapi tampaknya minat dan pemikiran warganet Indonesia belum sampai ke sana. Mereka lebih berminat dengan isu babi ngepet. Publik lebih suka membahas small talk selama itu bersifat kontroversial.

“Dan ini berbahaya, karena kapanpun publik akan mudah dialihkan perhatiannya dari hal-hal besar dan esensial bagi masa depan bangsa, mereka lebih berminat dengan itu babi ngepet yang memperlihatkan kemunduran berpikir” tulis Isamil Fahmi.

Pembahasan ini juga dikaitkan dengan para akademisi yang juga tidak banyak berminat atau berani menyampaikan pemikirannya secara terbuka. Serta membangun diskursus di kalangan cendikiawan dan publik tentangg isu penting di media sosial.

Dari data SNA, memperlihatkan pembahasan terkait isu BRIN lebih banyak dan konsisten oleh kelompok kontra pemerintah. Yang memprihatinkan, menurut Ismail Fahmi, disaat publik riuh membahas isu babi ngepet, para akademisi juga ternyata tidak tertarik membahas isu BRIN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah hampir setahun tanpa kejelasan, Presiden Jokowi akhirnya membentuk BRIN sebagai badan sendiri, dan melebur Kementerian Ristek ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Belakangan, empat lembaga yang terkait dengan riset seperti BPPT, LIPI, LAPAN dan BATAN akan dibubarkan dan dilebur ke dalam BRIN.

Topik soal BRIN ini tidak semata-mata soal administrasi pembentukan lembaga negara dan riset tapi sarat dengan nilai politik karena Megawati Soekarno Putri Ketua Dewan Pengarah BPIP yang juga masih tercatat sebagai Ketua Umum PDIP akan menjabat sebagai Dewan Pengarah BRIN. Disnilah kemudian sejumlah pihak menganggap bahwa di balik pembentukan BRIN ada kepentingan politik.

Adapun keriuhan soal babi ngepet, dipicu kabar penangkapan babi ngepet di Kampung Bedahan, Sawangan, Depok. Dengan cepat kabar tersebut menjadi viral di sosial media, dan memancing keriuhan di media sehingga menjadi perbincangan publik. Padahal kasus babi ngepet tersebut hanyalah akal akalan sekelompok orang. Di mana seorang ustadz bernama Adam Ibrahim disangka sebagai dalang penyebar hoax babi ngepet jadi-jadian.

WILDA HASANAH

Baca juga: Guru Besar UNY Jelaskan Mitos Babi Ngepet dalam Buku Dunia Hantu Orang Jawa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

1 jam lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

20 jam lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

23 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

1 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

1 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

1 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung