Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Cina, Roket Jatuh Timpa Desa Beberapa Kali Terjadi

Reporter

image-gnews
Sebuah roket pengangkut yang membawa satelit terakhir dari Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 23 Juni 2020. Kredit: Xinhua/Jiang Hongjing
Sebuah roket pengangkut yang membawa satelit terakhir dari Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 23 Juni 2020. Kredit: Xinhua/Jiang Hongjing
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program antariksa Cina kini berada di antara yang paling maju di dunia. Negara ini bolak balik melakukan peluncuran roket setiap tahunnya, melampaui jumlah di negara lain.

Cina tak hanya meluncurkan roket membawa satelit, tapi juga misi berawak ke orbit Bumi, eksplorasi ke Bulan, hingga yang sedang dilakukan: mengorbit Mars dan membangun sebuah stasiun antariksa sendiri.

Di balik perkembangan pesat kemampuan teknologi dirgantara dan antariksanya itu, sayangnya, Cina telah mengabaikan beberapa ketentuan peluncuran roket. Bukan hanya absen untuk kemampuan mengendalikan proses re-entry roket bekas pakai, Cina rupanya tak mengikuti ketetapan situs peluncuran yang sebaiknya berada jauh dari permukiman.

Lokasi ideal situs peluncuran roket adalah di laut. Tujuannya, menjauhi risiko bahaya dari aktivitas peluncuran. Selain juga mencegah dampak pelepasan roket pendorong tahap pertama dan kedua dari setiap peluncuran. Tahap-tahap itu biasanya dilakukan tak lama setelah roket berhasil mengangkasa tapi masih di bawah atmosfer Bumi.

Pengabaian ketentuan itu oleh Beijing telah berbuah sejumlah kejadian mengerikan ketika roket-roket pendorong beberapa kali jatuh menimpa desa. Satu kejadian pada 2019, misalnya, menimpa sebuah desa tak jauh dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Desa itu menjadi 'tumbal' dari peluncuran mulus roket pembawa sepasang satelit Beidou.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situs arstechnica.com mencatat peristiwa itu bukan yang pertama. Kejadian paling terkenal adalah pada 1996 lalu ketika roket, saat itu generasi Long March-3B, tiba-tiba melintir setelah diluncurkan dan jatuh di pedesaan. Laporan resmi pemerintah Cina kala itu menyebut enam orang tewas karenanya--meski sumber-sumber media Barat berspekulasi jumlah korban tewas sampai ratusan orang.

Update final identifikasi sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah pada Senin 4 Januari 2021. Badan Antariksa Nasional Cina mengkonfirmasi kepemilikannya tapi itu bukan badan roket. (LAPAN)

Cina memang tidak seperti negara lainnya yang memilih kawasan pantai untuk situs-situs peluncuran roketnya. Cina justru membangun tiga pusat peluncuran utama jauh dari perairan karena ketegangan Perang Dingin negara itu dengan Amerika Serikat maupun Uni Soviet pada masanya. Cina membangun di pedalaman dengan alasan keamanan.

Baca juga:
Pecahan Roket Cina Terdampar di Perairan Kalimantan Tengah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

19 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

1 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

2 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.