TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia diperkirakan turun lagi pada pekan ketiga Mei 2021. Statistikawan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yuyun Hidayat mengatakan ada gejala penurunan kasus positif di Indonesia pada bulan ini. “Model (prediksi) ini kan belajar terhadap pergerakan data,” katanya, Senin, 10 Mei 2021.
Pada pekan ketiga Mei dalam kurun sepekan 16-22 Mei 2021, kasus aktif Covid-19 diprediksi sekitar 51.188 hingga 118.351 orang. Taksiran itu lebih sedikit dari perkiraan kasus pada pekan 9-15 Mei. Angkanya berkisar 75.889 sampai 122.313 orang.
Sementara prediksi pekan pertama Mei, periode 2-8 Mei, angka kasus aktif Covid-19 berkisar antara 79.446–127.951. Adapun angka aktual kasusnya dari data pemerintah sebanyak 99.003 orang. Total kasusnya 1.709.762 orang.
Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus aktif Covid-19 meningkat lagi terhitung pada periode 25 April-1 Mei 2021. Angka kasusnya tercatat 100.250 orang pada periode itu, atau naik dari pekan sebelumnya, 18-24 April, yang berjumlah 99.970 orang.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, juga mengatakan ada indikasi kenaikan kasus pada awal Mei. Pemerintah meminta warga terus mematuhi dan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hingga 8 Mei 2021, posisi ranking kasus Covid-19 di wilayah Asia belum berubah. Menurut Yuyun, ranking pertama diduduki India dengan jumlah 22.296.414 orang terpapar Covid-19. Negara kedua yaitu Turki dengan total kasus 5.016.141 orang.
Iran di posisi ketiga dengan jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 2.640.670 orang. Sementara Indonesia di peringkat empat dengan total kasus 1.709.762 orang.
Baca:
Covid-19 India: Sejuta Follower Tak Mampu Selamatkan Nyawa YouTuber Ini