Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi CIA Buru Osama bin Laden Picu Antivaksin di Pakistan

Reporter

image-gnews
Pada tanggal 11 Mei 2011, 79 operator gabungan Navy Seal dan CIA SAD menyerang sebuah komplek perumahan di Abbottabad, Pakistan. Pasukan ini memburu gembong teroris Osama bin Laden, drama penyerbuan berlangsung 40 menit. Pasukan ini berhasil menewaskan Osama dengan teknik tembakan double tap, menggunakan senapan HK 416. Navyseal.com
Pada tanggal 11 Mei 2011, 79 operator gabungan Navy Seal dan CIA SAD menyerang sebuah komplek perumahan di Abbottabad, Pakistan. Pasukan ini memburu gembong teroris Osama bin Laden, drama penyerbuan berlangsung 40 menit. Pasukan ini berhasil menewaskan Osama dengan teknik tembakan double tap, menggunakan senapan HK 416. Navyseal.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedok program vaksinasi CIA untuk melacak dan membunuh Osama bin Laden (Usamah bin Ladin) telah menyebabkan berkembangnya keraguan masyarakat di Pakistan terhadap setiap program vaksinasi. Gerakan antivaksin berkembang beberapa tahun setelah operasi rahasia CIA itu terungkap.

Pada 2011--Osama tewas pada Mei, dilaporkan kalau CIA berada di balik kampanye vaksinasi massal di Abbottabad, Pakistan. Merekrut seorang dokter lokal sebagai agen, mereka membagikan Vaksin Hepatitis B untuk bayi sembari mengumpulkan sampel DNA. CIA dilaporkan memiliki DNA pembanding yakni milik saudara perempuan Osama yang meninggal di Amerika Serikat setahun sebelumnya.

CIA berusaha mencari anak yang bisa membimbing mereka ke informasi lokasi persembunyian pendiri Al-Qaidah, kelompok terorisme yang berada di balik serangan terorisme 11 September 2001 tersebut. Serangan itu menewaskan hampir 3 ribu orang dan melukai 25 ribu lainnya.

Laporan kedok CIA itu kontan memicu kemarahan di Pakistan dan gerakan antivaksin oleh kelompok-kelompok Islam radikal. Monica Martinez-Bravo dari Centre for Monetary and Financial Studies di Madrid, Spanyol, dan Andreas Stegmann dari University of Warwick, Inggris, kemudian melakukan penelitian efek dari semua itu terhadap efektivitas program vaksinasi di Pakistan.

Mereka mengumpulkan data dari survei Pengukuran Standar Hidup dan Sosial Pakistan kepada 18.795 anak yang lahir antara Januari 2010 dan July 2012 di 115 distrik yang ada di Pakistan. Survei mencari tahu apakah anak-anak itu telah mendapatkan vaksin-vaksin diphtheri, pertussis dan tetanus (DPT); polio; dan cacar.

Keduanya lalu membandingkan hasil survei itu dengan sikap politik setiap distrik seperti yang tergambar melalui Pemilu Pakistan 2008--pemilu terbaru sebelum laporan adanya vaksinasi palsu oleh CIA muncul. Mereka menemukan tingkat vaksinasi DPT menurun 23 persen, polio menurun 28 persen, dan cacar menurun 39 persen di distrik-distrik dengan dukungan Islam radikal yang lebih kuat pascalaporan beredar.

“Para orang tua di distrik-distrik itu kemungkinan terpapar propaganda antivaksin yang dikampanyekan kelompok radikal," kata Martinez-Bravo dalam laporan penelitiannya itu yang dipublikasikan di Journal of the European Economic Association, Selasa 11 Mei 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua peneliti juga menemukan penurunan yang lebih besar tingkat vaksinasi di antara anak perempuan dibandingkan anak laki-laki. Rata-rata perbedaannya lebih dari tiga persen. "Ini diduga disebabkan rumor yang disebarkan Taliban Pakistan bahwa vaksin-vaksin dbuat untuk mensterilkan para perempuan muda muslim," kata Martinez.

Dia dan Stegmann juga meneliti apakah penurunan tingkat vaksinasi menyebabkan berkembangnya prevalensi penyakit di negara itu. Hasilnya, sejumlah distrik dengan pendukung Islam radikal yang kuat memiliki, rata-rata, jumlah kasus penyakit polio 1,66 lebih banyak daripada distrik yang lainnya.

Beruntungnya, data awal penelitian juga mengungkap kalau keraguan terhadap vaksin tak berumur panjang. "Efek ini kelihatannya memudar untuk anak-anak yang lahir dua tahun berselang dari kehebohan laporan vaksinasi oleh CIA," kata Martinez-Bravo.

Imran Rasul dari University College London, Inggris, menilai hasil studi tersebut memberi pelajaran penting untuk upaya saat ini memerangi Covid-19 di negara kaya maupun miskin. "Di mana keprihatinan terhadap misinformasi dan sentimen antivaksin masih relevan," katanya.

NEW SCIENTIST | GUARDIAN

Baca juga:
CIA Buka Dokumen Rahasia Proyek Gagal Drone Spionase Aqualine

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

9 jam lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

3 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

9 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

18 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

20 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

20 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

21 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.