Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Kapal Perang dan Drone Bersatu, Rudal Melesat

Reporter

image-gnews
Kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Hopper meluncurkan rudal RIM-161 Standard Missile (SM) 3 Block IA, pada 2009. Rudal ini digunakan oleh Angkatan Laut AS untuk mencegat rudal balistik jarak pendek - menengah dan merupakan bagian dari sistem pertahanan Aegis. raytheon.com
Kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Hopper meluncurkan rudal RIM-161 Standard Missile (SM) 3 Block IA, pada 2009. Rudal ini digunakan oleh Angkatan Laut AS untuk mencegat rudal balistik jarak pendek - menengah dan merupakan bagian dari sistem pertahanan Aegis. raytheon.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 13 Mei 2021, diawali dari artikel teknologi pertahanan Amerika Serikat. Kapal perang perusak, USS John Finn, menorehkan kemampuan menembakkan rudal antikapal dengan jarak terjauh dari yang selama ini mampu ditembakkan dari kapal perang: lebih dari 250 mil atau 402 kilometer.

Artikel kedua dari Cina, yakni peristiwa angin kencang 150 kilometer per jam dilaporkan telah menyebabkan lantai jembatan kaca di kawasan wisata di luar Kota Longjing ambrol. Peristiwa yang membuat seorang turis pria terjebak hingga bergantungan pada handrail di ketinggian hampir 100 meter itu langsung memicu pertanyaan atas keselamatan dan keamanan konstruksi jembatan kaca di dunia.

Berita yang ketiga datang dari tanah air mengenai kabar uji tank boat Antasena pesanan Kementerian Pertahanan. Ini bukan tank, bukan juga perahu, tapi persilangan di antara keduanya.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, selengkapnya,

1. Dibantu Drone, Kapal Perang Amerika Hancurkan Target Sejauh 250 Mil

Kapal perang perusak Amerika, USS John Finn, belum lama ini menorehkan kemampuan menembakkan rudal antikapal dengan jarak terjauh dari yang selama ini mampu ditembakkan dari kapal perang: lebih dari 250 mil atau 402 kilometer.

USS John Finn melakukan itu dengan bantuan drone di udara dan air. Drone berperan menyediakan data bidikan yang memampukan John Finn mendeteksi, melacak, dan menghancurkan target yang dituju tanpa menggunakan radarnya.

Sesuai dengan perannya, Frigate DZP dilengkapi dengan persenjataan 32 rudal jangkauan menengah-jauh RIM-66 Standard SM-2MR Block IIIA, 32 rudal jangjauan pendek-menengah RIM-162 Evolved Sea Sparrow missile (ESSM), 8 rudal Boeing Harpoon RGM-84 SSM, Meriam Oto-Breda 127mm, 2 meriam 20mm Oerlikon AA, sistem pertahanan Close in Weapon System (CIWS) 30mm Thales Netherland SGE-30 Goalkeeper, dan terpedo Raytheon Mk.46 Mod 5. youtube.com

Adapun jaraknya yang jauh membuat kapal perang itu juga tidak berisiko tertangkap sensor radar musuh. Selesai menembakkan rudalnya, kapal destroyer bisa menyingkir dari posisi semula, membuat lokasi pastinya tak pernah diketahui oleh musuh.

2. Jembatan Kaca di Cina Pecah, Begini Ahli Bicara Kekuatan Material Kaca

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angin kencang 150 kilometer per jam dilaporkan telah menyebabkan lantai jembatan kaca di kawasan wisata di luar Kota Longjing, Cina, ambrol. Akibatnya, seorang turis pria terjebak hingga bergantungan pada handrail di ketinggian hampir 100 meter.

Bukan hanya di Cina, obyek wisata jembatan kaca kini banyak ditemui di banyak belahan dunia. Dari Tower Bridge di London, Inggris, sampai Grand Canyon Skywalk di Arizona, AS. Peristiwa di Longjing menimbulkan pertanyaan, amankah jembatan-jembatan yang sengaja dibangun untuk menguji adrenalin wisatawan tersebut?

Jembatan kaca yang pecah akibat angin kencang di Longjing, Provinsi Jilin, Cina. Xinhua

Paul Bingham, ahli material di Sheffield Hallam University, Inggris, mengatakan dirinya tidak memiliki keraguan untuk berjalan di atas sebuah jembatan kaca. Asalkan, dia menambahkan, tidak ada angin kencang yang bertiup hingga 150 kilometer per jam seperti yang terjadi di Longjing.

3. Tank Boat Antasena Jalani Uji di Banyuwangi, Calon Tunggangan Marinir

Antasena, persilangan antara tank dan perahu produksi perusahaan kontraktor pertahanan PT Lundin menjalani uji di perairan pantai di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 28 April 2021. Kementerian Pertahanan telah membeli satu unit tank boat itu dan menjanjikan membeli banyak jika uji berjalan sukses--dan segera dioperasikan tahun depan.

PT Pindad (Persero) tengah mengembangkan Tank Boat yang diberi nama Antasena yang telah memasuki tahap uji coba. Tank Boat sendiri sudah banyak diincar oleh sejumlah negara yang dijanjikan mampu berpatroli sejauh 600 mil dengan satu tangki bahan bakar. Foto : Pindad

Blog pertahanan Indomiliter mengabarkan uji tersebut dan dikutip situs web Popular Mechanics pada 10 Mei 2021. Disebutkan bahwa dimulainya uji pada hari itu merangkai masa pengembangan yang telah berjalan sejak beberapa tahun sebelumnya. Tank Boat memiliki meriam turret 105 millimeter, sistem persenjataan jarak jauh kaliber 0,50, dan tiang antena berisi sensor optik-elektrik.

PT Lundin disebutkan mendesain Tank Boat Antasena dengan telah memperhitungkan keunikan geografi Indonesia sebagai negara kepulauan. Garis pantai Indonesia sepanjang total 61,567 mil, lebih dari lima kali garis pantai Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.


BMKG: Sembilan Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Sembilan Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem

Provinsi Jawa Barat ditetapkan berstatus siaga dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung bencana.


Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

3 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

Polandia mengatakan telah terjadi pelanggaran wilayah udaranya oleh salah satu rudal Rusia yang menuju Ukraina.


Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

3 hari lalu

THR ASN Cair H-10 Lebaran Sri Mulyani Pastikan Besarannya Naik
Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, cara mudik gratis menggunakan kereta api hingga kapal perang TNI AL.


Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya

4 hari lalu

Penumpang KRI Makassar-590 turun membawa barang-barang mereka saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 3 Juni 2019. Pemerintah bersama TNI Angkatan Laut mengadakan program mudik gratis menggunakan KRI Makassar-590 dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan menuju Tanjung Perak, Surabaya untuk melancarkan arus mudik dan meringankan beban masyarakat. ANTARA
Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya

TNI Angkatan Laut mengadakan mudik gratis menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI.


BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

9 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari merata di Kalimantan Tengah.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

10 hari lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan diperkirakan akan menurun dalam 24 jam ke depan.


Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo Hingga Rabu

11 hari lalu

Ombak menghantam dermaga laut saat Badai Lidia meluncur menuju pantai Pasifik Meksiko, di Puerto Vallarta, Meksiko 10 Oktober 2023. REUTERS/Christian Ruano
Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo Hingga Rabu

BMKG telah menyampaikan peringatan waspada potensi gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah Pulau Komodo.


BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di 19 Provinsi hingga Besok

11 hari lalu

Sejumlah anak bermain perahu rakit di dekat rumah yang terendam banjir di Dusun Goleng, Pasuruan Lor, Kudus, Sabtu 16 Maret 2024. Menurut data BPBD setempat, bencana banjir sejak Kamis akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut meluas dan merendam 10.430 rumah di 29 desa dari lima kecamatan dan sebanyak 32.952 jiwa terdampak serta 911 jiwa mengungsi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di 19 Provinsi hingga Besok

Tiga bibit Siklon Tropis diprakirakan menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang, lebat, disertai kilat atau angin kencang.


Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

12 hari lalu

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau daerah yang terdampak gelombang tinggi dan angin kencang di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Garut
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.